Kementerian Perhubungan Melatih 19 Instruktur Pelaut dari Namibia

Kementerian Perhubungan Melatih 19 Instruktur Pelaut dari Namibia

Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Memberikan Pelatihan kepada Instruktur Pelaut Republik Namibia

19 instruktur pelaut asal Republik Namibia telah dilatih di BP3IP, sebuah perguruan tinggi yang dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan. Instruktur ini berasal dari Namibian Maritime and Fisheries Institute (NAMFI). Program Training of Trainer (TOT) IMO Model Course 6.0919.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) Ahmad mengatakan kepada media di Jakarta, Selasa, bahwa tanggapan positif Namibia terhadap undangan Indonesia menunjukkan kepercayaan dan kebersamaan yang mendalam antara dua negara.

Ahmad menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan hubungan dan kerjasama yang kuat antara Republik Indonesia dan Republik Namibia. Selain itu, Kementerian Perhubungan sangat menghargai kepercayaan dan kebersamaan Namibia dengan memilih Indonesia sebagai mitra dalam meningkatkan kapasitas instruktur melalui program pelatihan ini.

Selain itu, ia menyatakan bahwa kerja sama ini menunjukkan kekuatan hubungan kedua belah pihak dan tujuan bersama dalam memajukan pendidikan dan pengembangan tenaga pengajar yang berpengalaman.

“Saya berharap program pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan berharga, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan kerja sama di sektor maritim antara Indonesia dan Namibia,” katanya.

Sebagai informasi yang diberikan oleh Mohamad Murdiyanto, direktur BP3IP, program pelatihan akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 17 November 2023. Selama waktu ini, peserta akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi kapal latihan MH Thamrin dan simulator, yang akan meningkatkan pengetahuan mereka dan keterampilan praktis di bidang maritim.

“Peserta akan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh dari program ini dan meningkatkan pemahaman mereka tentang kegiatan di dunia maritim melalui kunjungan simulator dan pelatihan di MH Thamrin. Aspek praktis dari pelatihan ini akan memberikan kontribusi pada pengalaman belajar secara keseluruhan dan mempersiapkan peserta untuk menjadi instruktur yang kompeten,” katanya.

Dia menyimpulkan, “Saya percaya bahwa program pelatihan ini akan memperkuat hubungan kami sebagai teman dan mitra, dan saya harap ini akan memberikan manfaat saling bersama dalam pengembangan dan kemajuan sektor maritim kita.”

Selain itu, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hartanto, Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Dewi Justisia M, dan sejumlah perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Luar Negeri hadir pada kesempatan tersebut.