Kementerian PPPA Mendorong Orang Tua dengan Gangguan Mental untuk Berkonsultasi ke Psikolog
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendorong para orang tua yang mengalami gangguan mental untuk berkonsultasi kepada psikolog atau tenaga ahli yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga masyarakat. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, menyatakan pentingnya bagi para orang tua yang merasakan perubahan perilaku, terutama terkait interaksi dengan pasangan atau anak, untuk berkonsultasi kepada psikolog, seperti pada layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Nahar juga menekankan bahwa keluarga inti dapat memberikan dukungan kepada orang tua yang mengalami hambatan dalam proses pengasuhan.
Gangguan mental dapat menimpa siapa saja, termasuk orang tua, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan atau tempat kerja untuk menyediakan tenaga profesional kesehatan jiwa.
Selain itu, Nahar juga menyoroti pentingnya meningkatkan pemahaman kesehatan jiwa di masyarakat dan mengurangi stigma terhadap orang tua yang pernah melakukan kekerasan terhadap anak. Bagi pelaku kekerasan yang diduga akibat gangguan kejiwaan, Nahar menegaskan pentingnya memberikan pemulihan dan perawatan fisik serta psikis agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Dia juga menekankan pentingnya nilai-nilai agama ditanamkan pada orang tua, serta perlunya upaya deteksi kesiapan orang tua, calon orang tua, dan calon pasangan untuk memberikan pengasuhan optimal bagi anak.
Artikel ini muncul setelah beberapa kasus kekerasan terhadap anak terjadi, seperti kasus penganiayaan yang berujung kematian di Tulungagung, Jawa Timur, dan kasus kekerasan yang menyebabkan kematian seorang anak di Sumatera Utara.
Perlunya kesadaran dan tindakan proaktif dalam mendukung kesehatan mental orang tua adalah langkah penting dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan anak-anak, serta membangun fondasi keluarga yang kokoh dan penuh kasih sayang.