Kementerian PUPR Membangun Infrastruktur Air untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Bandung, Penjuru – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah berupaya meningkatkan produksi pangan pada tahun ini dengan menambah luas tanam sebesar 395.000 hektare melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air yang telah dilakukan pada tahun 2023.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan luas tanam melalui hasil pembangunan yang telah dilakukan. Dia menyebutkan bahwa total penambahan luas tanam, yang merupakan hasil dari pembangunan yang telah dilaksanakan, mencapai sekitar 395.000 hektare.
Basuki juga mengungkapkan bahwa dari penambahan tersebut, sekitar 63.000 hektare berasal dari peningkatan luas tanam fungsional sebesar 233.000 hektare, yang didukung oleh pembangunan irigasi dan pengoperasian 36 unit bendungan baru.
Menurutnya, upaya tersebut mampu meningkatkan intensitas penanaman (IP) hingga 27 persen. Selain itu, Kementerian PUPR juga telah merehabilitasi jaringan irigasi seluas 426.200 hektare, yang dapat meningkatkan luas tanam sekitar 255.000 hektare atau 60 persen dari luas jaringan irigasi yang direhabilitasi.
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah membangun jaringan irigasi air tanah untuk 3.676 sumur air tanah, yang mampu menambah sekitar 75.000 hektare luas tanam.
“Dengan adanya sumur, daerah yang tadinya tidak memiliki sumber air dan tidak dapat digunakan untuk penanaman, kini bisa menambah luas tanam sebesar 75.000 hektare,” ungkap Basuki.
Basuki juga menyebut bahwa pihaknya telah membangun empat embung irigasi, yang dapat menambah luas tanam sebesar 471 hektare. Hal ini merupakan kontribusi dari Kementerian PUPR dalam meningkatkan luas tanam.
“Dengan peningkatan luas tanam ini, diharapkan produksi pangan dapat meningkat secara signifikan. Misalnya, dengan hanya 1 hektare luas tanam yang dapat menghasilkan 5 ton, maka dengan penambahan luas tanam sebesar 300.000 hingga 400.000 hektare, produksi pangan dapat meningkat minimal 1,5 juta hingga 2 juta ton,” ujar Basuki.