Kenapa Kita Merasa Senang Melihat Orang Lain Mengalami Kesulitan?
Kita mungkin sering mendengar ungkapan seperti “senang melihat orang lain susah” di berbagai situasi—baik dari teman, keluarga, bahkan dalam film atau buku. Kadang-kadang, ketika seseorang mengalami kesulitan, seperti terjatuh dari kursi, kita malah tertawa terlebih dahulu sebelum menolong. Ungkapan ini sering diikuti dengan komentar seperti “senang banget lihat orang susah.”
Fenomena ini, yang sering dianggap sebagai tindakan yang kurang empati, ternyata memiliki penjelasan psikologis. Dalam psikologi, hal ini dikenal sebagai schadenfreude, sebuah istilah Jerman yang berasal dari kata “schaden” (kerugian) dan “freude” (kebahagiaan). Schadenfreude merujuk pada perasaan senang yang muncul ketika melihat orang lain mengalami kesulitan atau penderitaan.
Menurut penelitian oleh Shensheng Wang dan Scott O. Lilienfeld dalam riset berjudul “Schadenfreude Deconstructed and Reconstructed” (2019), schadenfreude adalah emosi yang umum terjadi dalam interaksi manusia. Sebagai makhluk sosial, kita mencari keadilan, identitas sosial, dan penghormatan, yang sering kali memunculkan rasa kompetitif dan ambisius. Namun, bagi sebagian orang, sikap ini bisa menimbulkan rasa iri dan dengki jika tidak diimbangi dengan kepercayaan diri yang cukup.
Dalam kasus ini, merendahkan orang lain atau membuat mereka kehilangan muka bisa menjadi cara alternatif untuk merasa lebih baik. Dengan menyaksikan atau bahkan menyebabkan seseorang mengalami kesulitan, kita mungkin merasa lebih unggul dan mendapatkan pengakuan sosial yang kita cari.
Menariknya, schadenfreude juga memiliki dasar biologis. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim riset dari Universitas Princeton pada tahun 2013 menemukan bahwa ada aktivitas listrik pada otot pipi otot yang terkait dengan senyuman dan tawa ketika seseorang melihat orang lain mengalami kesulitan. Aktivitas ini meningkat terutama ketika orang yang mengalami kesulitan adalah seseorang yang tidak kita sukai.
Jadi, apakah kamu termasuk salah satu yang merasa bahagia ketika melihat orang lain mengalami kesulitan? Fenomena ini adalah bagian dari reaksi emosional kita yang lebih kompleks dan mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain.