spot_img

Kepala Bappenas : Kota-Kota di Indonesia Tidak Memiliki Bentuk yang Jelas

Date:

Kepala Bappenas : Kota-Kota di Indonesia Tidak Memiliki Bentuk yang Jelas

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan pandangannya terhadap kota-kota di Indonesia sebagai entitas yang “amorf” atau tidak memiliki bentuk yang jelas.

Dalam acara Sustainable Development Goals (SDGs) Center Conference 2024 yang diikuti secara virtual, Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa kota-kota di Indonesia dinilainya semakin kehilangan identitas bentuknya seiring dengan meningkatnya hiruk pikuk dan mobilitas penduduk di sana.

Menurutnya, pembangunan kota-kota tersebut kini lebih dipengaruhi oleh desakan-desakan ekonomi atau komersial daripada didasarkan pada masterplan yang terencana dengan baik.

Suharso Monoarfa juga mengilustrasikan perubahan dalam pembangunan beberapa kawasan, seperti BSD City dan Pondok Indah, yang awalnya direncanakan sebagai kota hijau oleh pengusaha properti Ciputra. Namun, perubahan kepemilikan dan manajemen kawasan tersebut di kemudian hari membuatnya kehilangan identitas yang diinginkan.

Dalam konteks ini, Suharso Monoarfa menekankan pentingnya keterlibatan universitas dalam pembangunan kota-kota di Indonesia, dengan fokus pada prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dengan adanya partisipasi universitas dalam penyusunan masterplan pembangunan kota/kabupaten, diharapkan capaian target-target SDGs dapat lebih cepat terwujud.

Upaya membangun kota yang sejalan dengan SDGs 11, yang menekankan inklusivitas, keamanan, ketahanan, dan keberlanjutan kota dan permukiman, menjadi fokus utama dalam pandangan Suharso Monoarfa.

Dia menyimpulkan bahwa jika setiap universitas memiliki perhatian terhadap pembangunan kota hijau, maka kota-kota di Indonesia akan menjadi lebih baik. Dengan adanya tema-tema khusus dalam pembangunan kota, diharapkan setiap kota dapat mempertahankan identitasnya sendiri tanpa perlu meniru model kota besar seperti Jakarta.

Kesimpulannya, pentingnya perencanaan yang terarah dan terencana dalam pembangunan kota-kota Indonesia tidak hanya mengingatkan akan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memastikan identitas dan karakter unik setiap kota tetap terjaga, sesuai dengan visi pembangunan berkelanjutan yang diinginkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...