Menag : Isra Miraj Mendorong Peningkatan Kesalehan Sosial dalam Konteks Keberagaman
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa peringatan Isra Miraj mengajak seluruh umat Muslim untuk meningkatkan kesalehan sosial dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dalam menghadapi keberagaman dan dinamika sosial yang terjadi saat ini.
“Dalam konteks keberagaman dan dinamika sosial masyarakat Indonesia, Isra Miraj mengajarkan pentingnya memperkuat hubungan dengan Allah SWT sekaligus meningkatkan kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Menag Yaqut dalam sambutannya di akun resmi YouTube Kementerian Agama yang disaksikan di Jakarta pada hari Kamis.
Menurut Yaqut, Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 27 Rajab 1445 Hijriah, bukan hanya merupakan peristiwa spiritual penting dalam sejarah umat Islam global, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan masyarakat hingga saat ini.
Perjalanan spiritual Rasulullah SAW memberikan pelajaran berharga tentang cinta kepada Sang Pencipta dan sesama manusia. Praktik ibadah, seperti shalat, tidak hanya diwajibkan untuk memperkuat kesalehan individu, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan, ketaatan, dan kepatuhan kepada Allah SWT.
“Dampak sosial dari perintah shalat ini sangat besar, karena selain membawa manfaat spiritual, shalat juga memperkuat ikatan antara individu dengan Allah SWT dan membentuk komunitas yang saling mendukung serta mempererat hubungan sosial,” tambahnya.
Menag juga menekankan bahwa untuk meningkatkan kesalehan sosial dalam konteks keberagaman yang semakin tampak, umat Muslim bisa mengambil contoh dari kisah sahabat Nabi, Salman Alfarisi. Salman, yang melakukan perjalanan panjang dalam pencarian kebenaran spiritual, akhirnya memeluk agama Islam dan menunjukkan kesalehan sosialnya dengan membantu orang miskin dan memperhatikan kebutuhan mereka.
Melalui kisah Salman, Menag berharap agar umat Muslim dapat memahami pentingnya memberikan kontribusi positif dalam masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Kesalehan sosial, menurutnya, bukan hanya tentang ibadah kepada Allah, tetapi juga tentang interaksi dan bantuan kepada sesama manusia.
“Dalam ajaran Nabi Muhammad SAW, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Mari kita manfaatkan peringatan Isra Miraj sebagai momentum untuk lebih mengenal Allah dan meningkatkan kesalehan kita,” pungkas Menag Yaqut.
