“Outing Class” Membuat Belajar Lebih Menarik
Belajar di dalam kelas sering terasa membosankan dan monoton bagi banyak siswa. Rutinitas harian yang sama membuat semangat belajar menurun. Salah satu solusi untuk meningkatkan antusiasme siswa adalah metode “outing class” atau pembelajaran di luar kelas. Metode ini sesuai dengan Konsep Kurikulum Merdeka Belajar yang memungkinkan siswa mengakses ilmu di luar kelas, mengurangi peran guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
“Pembelajaran luar kelas” mendorong pengembangan minat dan bakat siswa sesuai dengan visi Merdeka Belajar, yaitu menciptakan pelajar yang kompeten dan berbudi luhur. Ini memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar tanpa tekanan nilai. Guru perlu berinovasi, mengajak siswa menjelajahi alam, mengamati tanaman, dan melakukan aktivitas luar kelas yang menyenangkan.
Hasilnya adalah pembelajaran yang lebih menyenangkan, mendorong kreativitas, dan memberikan pengalaman langsung. Siswa dapat berpetualang, mengamati objek, dan mempraktikkan berbagai kegiatan. Contohnya, kunjungan ke kebun binatang, outbond, agro wisata, museum, atau perpustakaan.
“Pembelajaran luar kelas” memberikan variasi, membuat pembelajaran lebih aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Tujuannya adalah agar siswa lebih menikmati belajar, mengembangkan minat mereka, dan menciptakan kesetaraan antara sekolah negeri dan swasta.
Pendidikan adalah faktor kunci dalam indeks pembangunan manusia (IPM). Perhatian penuh dari pemerintah daerah diperlukan, dan kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta, serta berbagai pemangku kebijakan, diperlukan untuk menciptakan inovasi baru dalam pendidikan dan meningkatkan kualitasnya secara keseluruhan.