Di lebih dari 3.800 lokasi di seluruh Indonesia, Gerakan Pangan Murah (GPM) Daging Ayam Ras dijalankan oleh Badan Pangan Nasional (BPN) dan pemerintah daerah. Harganya berkisar antara Rp35.000 dan Rp36.500 per kilogram. Operasi pasar ini dilakukan untuk menjaga harga stabil menjelang Idul Adha.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa GPM adalah tindakan cepat yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk mengurangi fluktuasi harga daging ayam menjelang Idul Adha dan untuk menjaga harga stabil setelah Idul Adha. Tujuan operasi pasar ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasokan yang biasanya meningkat menjelang Hari Raya Keagamaan Nasional dengan menyediakan daging ayam ras dengan harga terjangkau.
Dalam pelaksanaannya, dukungan CPI memungkinkan pembentukan sekitar 3.866 titik pasar murah daging ayam melalui jaringan Prima Freshmart, Kios Unggas, dan Yamiku yang tersebar di seluruh Indonesia. GPM tersebut akan berlangsung dari 28 Juni hingga 2 Juli 2023.
GPM didukung oleh Dharma Jaya dan JCI di sebelas lokasi di DKI Jakarta. Lokasi tersebut meliputi Rusun Marunda, Rusun Jatinegara Barat, Rusun Rawabebek, Rusun Daan Mogot, Rusun Pengadegan, Rusun Karang Anyar, Kelurahan Pondok Kelapa Jakarta Timur, Kelurahan Angke Jakarta Barat, Kelurahan Kebun Sirih Jakarta Pusat, Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara, dan Kelurahan Manggarai Jakarta Selatan.
Untuk sebelas lokasi tersebut, pelanggan membeli daging ayam sebanyak 1-2 ton per hari dengan harga 35.000–36.000 per kilogram. GPM ini memberikan layanan kepada masyarakat dengan jam kerja mulai pukul 09.00-13.00 WIB dan pukul 14.00-17.00 WIB.
Selain itu, Arief menyatakan bahwa kenaikan harga daging ayam masih dalam batas yang wajar. Dia mengatakan bahwa harga daging ayam fillet di wilayah DKI Jakarta mencapai Rp50 ribu per kilogram, tetapi tidak untuk daging ayam karkas, yang harganya berkisar antara Rp43 ribu hingga Rp44 ribu per kilogram. Dengan demikian, harganya masih sekitar Rp36 ribu per kilogram, yang dianggap wajar.