Menkopolhukam : Permasalahan Polri dan Kejagung Sedang Didalami
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa isu simpang siur terkait permasalahan antara Polri dan Kejaksaan Agung sedang didalami. Meski begitu, Marsekal TNI (Purn) itu memastikan bahwa kedua institusi tersebut terus menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Dengan isu yang tadi disampaikan, saat ini terus dilakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Hadi saat ditemui usai menghadiri Rakernis Baintelkam Polri di Jakarta, Selasa.
Hadi menjelaskan bahwa kedua pimpinan institusi penegak hukum tersebut saling menjaga kehormatan dan saling menguatkan satu sama lain. “Kedua pimpinan terus menjaga kehormatan masing-masing dan saling menguatkan serta melengkapi antara kedua institusi tersebut karena tugas mereka dalam sistem peradilan pidana harus tetap terjaga,” papar Hadi.
Mantan Panglima TNI itu juga memastikan bahwa kedua lembaga penegak hukum tersebut masih menjalankan fungsinya dengan baik dan situasi aman terkendali. “Kedua pimpinan institusi sampai sekarang masih terus menjalankan fungsinya masing-masing, situasinya juga aman terkendali, dan komunikasi antara keduanya berjalan baik,” katanya.
Hadi merujuk pada momen jabatan tangan antara Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di Istana Merdeka, Senin (27/5). Hadi juga menyebut bahwa dirinya telah berbicara secara khusus dengan Kapolri dan Jaksa Agung.
“Saya sudah berbicara dengan kedua pimpinan ini dan meminta mereka tetap fokus pada pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas masing-masing. Kemarin, saat acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dipimpin oleh Bapak Presiden di istana, saya melihat keduanya hadir dan berkomunikasi,” ujarnya.
Hadi menekankan pentingnya pendalaman agar kehormatan kedua institusi tetap terjaga dalam menyelesaikan permasalahan kriminal. “Pendalaman ini diperlukan untuk menjaga kehormatan kedua institusi dalam menyelesaikan permasalahan kriminal,” kata Hadi.
Hadi berharap pendalaman yang dilakukan dapat menyelesaikan permasalahan antara Polri dan Kejaksaan Agung. “Mudah-mudahan ke depan semuanya berjalan dengan baik. Kita tunggu hasil pendalamannya, dan saya yakin permasalahan ini bisa diselesaikan,” katanya.
Isu penguntitan yang dilakukan oleh sejumlah anggota Detasemen Khusus Anti-Teror Polri (Densus 88) terhadap Jampidsus di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Jumat (24/5), menjadi sorotan publik. Hingga kini, Kapolri dan Jaksa Agung belum memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Meskipun demikian, keduanya terlihat akrab saat berjabat tangan dan berfoto bersama di Istana Negara pada acara peluncuran Government Technology atau ‘GovTech’ dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024.