Menpan-RB Menyiapkan Formasi Khusus untuk ASN di IKN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan formasi khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia juga menyatakan komitmennya untuk menyediakan formasi khusus bagi putra-putri terbaik dari wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) agar dapat bergabung sebagai ASN di ibu kota negara.
Dalam sebuah keterangan tertulis pada Kamis (18/4/2024), Anas menyatakan, “Ini merupakan peluang besar bagi putra-putri terbaik Kalimantan, terutama Kalimantan Timur, untuk menjadi bagian dari sejarah penting Indonesia dengan mengabdikan diri sebagai ASN di ibu kota negara.”
Anas menjelaskan bahwa sumber pengisian kebutuhan ASN di IKN terdiri dari beberapa aspek. Pertama, ASN dari kementerian/lembaga yang akan dipindahkan ke IKN. Kedua, hasil rekrutmen CPNS khusus pada tahun 2024 yang prosesnya telah dimulai dengan rincian formasi. Ketiga, mutasi pegawai ASN dari pemerintah daerah di wilayah Kaltim. “Setiap kementerian/lembaga saat ini telah merinci formasi CPNS khusus untuk penempatan di IKN. Contohnya, di Kemenkes dan Kemenag sudah ditetapkan jumlah formasi khusus IKN dari total formasi rekrutmen yang telah ditetapkan tahun ini,” ujarnya.
Menyikapi arah kebijakan pengadaan calon ASN tahun 2024, Anas menegaskan bahwa salah satu fokusnya adalah mendukung efektivitas kerja IKN Nusantara. Rekrutmen Calon ASN (CASN) tahun 2024 diarahkan untuk sebagian besar merekrut fresh graduate yang akan ditempatkan di IKN. “Sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik bangsa, para fresh graduate, untuk mengabdi di IKN. Rekrutmen fresh graduate dilakukan karena pemerintah sudah lama tidak merekrut fresh graduate dalam skala yang cukup besar,” jelasnya.
Anas juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada kementerian terkait untuk segera merinci skema insentif atau tunjangan khusus bagi ASN yang pindah ke IKN, yang disebut sebagai tunjangan pionir. “Kami telah menyiapkan dan mensimulasikan secara komprehensif terkait tunjangan pionir. Namun, kami belum dapat mengumumkan besaran, periode, dan mekanisme tunjangan tersebut karena masih dalam pembahasan dan menunggu arahan dari Presiden. Diharapkan dalam dua pekan ke depan, semua sudah terurai,” tambahnya.
.){kind=link}