Menparekraf : Penutupan TikTok Shop Sebagai Perlindungan Terhadap Produk UMKM Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno Menganggap Penutupan Fitur Lokapasar di Toko TikTok sebagai Tindakan untuk Melindungi Produk Indonesia
Menurut Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), penutupan fitur toko di TikTok Shop adalah upaya untuk menjaga produk Indonesia dan menciptakan persaingan yang sehat. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dan memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan produk mereka dan meningkatkan pemasaran mereka, baik secara tradisional maupun digital.
Menparekraf menekankan bahwa usaha kecil dan menengah (UMKM), terutama yang bekerja dalam sektor ekonomi kreatif, harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di dunia digital. Untuk memastikan bahwa produk UMKM dapat bersaing dan laku di pasar, pemerintah menutup fitur toko TikTok. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan persaingan yang sehat.
Selain itu, Sandiaga Uno menyatakan bahwa UMKM harus memprioritaskan produk dalam negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dia mengatakan bahwa telah ada komunikasi antara pemerintah dan TikTok mengenai regulasi ini, dan TikTok bersedia mengikutinya.
Semua pihak terlibat dalam membantu pengguna menggunakan toko TikTok untuk memberikan kontribusi yang akan memastikan keberlanjutan produk UMKM Indonesia di dunia maya. Sandiaga Uno berharap “TikTok Shopper” yang telah menjual item selama ini akan memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk mendorong peluncuran kembali platform tersebut.