Menteri Desa PDTT : Peserta Program TEKAD Diminta Mengimplementasikan Materi untuk Pembangunan Desa
Peserta pelatihan program Transformasi Kampung Terpadu (TEKAD) terminta oleh Abdul Halim Iskandar. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk membantu meningkatkan ekonomi desa.
Mendes PDTT mengatakan dalam keterangan resminya di Jakarta pada hari Rabu. “Dalam banyak kasus, kita melaksanakan pelatihan, tetapi seringkali kegiatan tersebut berhenti begitu saja setelah pelatihan. Hal ini tidak boleh terjadi dalam program TEKAD.”
Mendes PDTT mengatakan bahwa program TEKAD fokus pada desa-desa di wilayah Indonesia Timur, dan berharap peserta serius mengikuti dan mengelolanya. Untuk menjamin kesuksesan program, Mendes PDTT telah membentuk Strategic Policy Unit (SPU) yang bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh program TEKAD.
Gus Halim, sebutan akrab Mendes PDTT, menyatakan, “Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Indonesia Timur.”
Mendes PDTT juga membantu 19 kelompok di 19 kampung Kabupaten Raja Ampat dalam pelaksanaan Demonstrasi Plot (Demplot) program TEKAD tahun anggaran 2023 senilai Rp1,9 miliar. Ini adalah bagian dari pelatihan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan lembaga ekonomi lainnya di Kabupaten Raja Ampat.
Salah satu program TEKAD yang bekerja sama dengan Kemendes PDTT dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) adalah Depot, yang bertujuan untuk membantu desa-desa di wilayah Indonesia Timur.
Tujuan utama program TEKAD adalah untuk memberi masyarakat desa kemampuan untuk menciptakan dan memperluas kesempatan ekonomi, membantu pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan, dan memastikan akses yang lebih luas bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia Timur.