“Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyatakan Reformasi Ekonomi Indonesia Mendukung Keanggotaan OECD”, kata Sri Mulyani.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, reformasi yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia memenuhi persyaratan keanggotaan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Akibatnya, untuk menjadi anggota OECD, Indonesia tidak perlu melakukan persiapan apa pun.
Di Jakarta pada hari Jumat, Sri Mulyani menyatakan dalam pernyataan resmi bahwa Indonesia telah melakukan berbagai reformasi yang sejalan dengan kerangka kebijakan yang dianut oleh OECD.
Selain itu, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Mathias Cormann, Sekretaris Jenderal OECD, telah memberikan penghargaan kepada kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Menteri Keuangan menjelaskan bahwa Sekjen OECD menilai reformasi Indonesia untuk memenuhi tuntutan ekonomi negara tersebut.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjalin kerja sama yang kuat dengan OECD dan dianggap sebagai mitra kerja utama.
Selain itu, Indonesia dan OECD telah bekerja sama dalam berbagai proyek, seperti survei ekonomi dan evaluasi kebijakan Tanah Air.
Menteri Keuangan menyatakan bahwa Indonesia telah melakukan evaluasi kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan negara dan perpajakan, aliran modal, pengadaan publik, anti korupsi, dan lingkungan.
Dengan demikian, Presiden Republik Indonesia berharap proses keanggotaan Indonesia di OECD akan berjalan lancar dan cepat. Dia juga berharap keanggotaan ini akan membantu meningkatkan kualitas kebijakan dan birokrasi Indonesia.
Delegasi OECD tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (10/08). Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas keinginan Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD.