Menteri Perhubungan Bahas Peningkatan Kerja Sama Bilateral dengan Menteri Tiongkok
Di Beijing, Tiongkok, pada Jumat, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Li Xiaopeng, Menteri Transportasi Republik Rakyat China, untuk membahas kemungkinan kerja sama Bilateral yang lebih besar antara kedua negara di bidang transportasi.
Menhub mengatakan bahwa kedua negara berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur transportasi nasional. Menhub juga menyoroti kesuksesan Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung, yang menunjukkan komitmen kerja sama bilateral yang telah dilaksanakan dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Pembicaraan juga membahas pembangunan Kereta Otonom atau Kereta Api Otomatis (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menhub mengatakan bahwa mereka telah meminta kerja sama dengan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) untuk penggunaan beberapa Kereta Otonom dalam proyek ini. Kereta tersebut memiliki tiga gerbong dan dapat menampung 307 orang. Dia dapat bergerak dengan kecepatan 40 km/jam dan mencapai kecepatan maksimal 70 km/jam. Pada sekitar Juli 2024, CRRC berencana membawa unit Kereta Otonom ke Indonesia sebagai bagian dari pameran di IKN.
Selain itu, Menhub mengimbau orang Tiongkok untuk berinvestasi di industri penerbangan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di wilayah dengan landasan pacu pendek dan bekerja sama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang penerbangan. Di bidang pelayaran, Menhub mempertimbangkan berbagai program pendidikan dan pelatihan di bidang pelayaran.
Selain itu, Menhub mengundang Menteri Transportasi Tiongkok untuk menghadiri Ministerial Roundtable on Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific di Jakarta pada Mei 2024.
Selama kunjungannya ke Tiongkok, Menhub juga melakukan pertemuan dengan banyak orang penting, seperti Chairman CRRC Mr. Yongcai Sun dan Chairman Huawei. Selain itu, Menhub akan menghadiri diskusi bersama Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) di Shanghai. Selain itu, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi hadir dalam pertemuan tersebut.
