Menteri PPPA Mengajak Perempuan Bersatu untuk Mengatasi Stigma yang Masih Melekat
Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengimbau seluruh perempuan Indonesia untuk bersatu dan saling mendukung untuk memerangi stigma yang masih melekat pada perempuan.
Menteri Bintang Puspayoga menyatakan dalam keterangannya di Jakarta pada hari Selasa, “Saya mengajak semua perempuan Indonesia untuk saling mendukung, saling belajar, saling memberi motivasi, saling menginspirasi, dan saling membantu. Sesama perempuan jangan saling menjatuhkan.”
Ia berharap peringatan Hari Ibu setiap tahunnya dapat mendorong semua pihak dan masyarakat luas untuk memperhatikan dan mengakui pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Dia menyatakan bahwa Hari Ibu adalah hari yang istimewa dan penting sebagai pengingat masyarakat dan kita semua agar tetap konsisten meneruskan perjuangan perempuan untuk hak dan kesetaraan gender.
Terlepas dari fakta bahwa tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” telah menjadi pusat peringatan Hari Ibu sejak 2018, dengan subtema tambahan yang ditambahkan setiap tahunnya, perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender terus berlanjut. Sebagai hasil dari Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan Gender, dan Indeks Pemberdayaan Gender, ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan.
Menteri Bintang Puspayoga mengatakan bahwa kondisi ini menjadi dasar pengakuan eksistensi perempuan, yang selalu menjadi fokus setiap peringatan Hari Ibu.
Peringatan Hari Ibu 2023 diadakan di tiga tempat. Ini dimulai di Indonesia Bagian Timur pada 18 November 2023 di Papua Barat, Indonesia Bagian Barat pada 22 November 2023 di Aceh, dan Indonesia Bagian Tengah pada 18 Desember 2023 di Denpasar, Bali. Tahun ini, tema utama adalah “Perempuan Bersuara, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Perempuan Peduli, dan Perempuan dan Revolusi.”