“Manfaat dan Kontroversi Social Commerce di Indonesia”
Kehadiran social commerce dalam perdagangan daring Indonesia memberikan manfaat besar bagi penjual dan konsumen. Ignatius Untung, seorang praktisi pemasaran, menganggap penggabungan media sosial dan perdagangan elektronik ini sebagai inovasi yang membuat pengalaman belanja lebih praktis.
Social commerce memungkinkan penjual memperkenalkan produk kepada konsumen yang relevan. Konsumen dapat menerima rekomendasi produk sesuai kebutuhan tanpa harus beralih aplikasi.
Tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, social commerce juga mendukung UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka melalui integrasi dan promosi konten yang unik.
Namun, ada wacana larangan terhadap social commerce karena dikhawatirkan menciptakan monopoli. Ignatius Untung menegaskan perlunya hukum yang jelas dalam mengatur hal ini. Sebagian besar platform social commerce di Indonesia tetap memfasilitasi beragam metode pembayaran dan menggunakan pihak ketiga untuk logistik, mirip dengan platform lainnya.
Kementerian Koperasi dan UKM memandang integrasi media sosial dengan perdagangan elektronik sebagai potensi monopoli. Meskipun perlu regulasi yang tepat, juga penting untuk tidak menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi.