Dalam waktu dekat, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), berencana untuk mengundang Persatuan Sepak Seluruh Indonesia (PSSI) untuk berbicara tentang penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 2023. Setelah melakukan kunjungan ke Jerman, Menpora—dikenal dengan nama Dito Ariotedjo—membuat pernyataan ini saat tiba di Jakarta pada hari Senin malam.
Dito juga menyatakan bahwa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah mengajukan Kota Solo untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada kesempatan itu. Namun, sebelum itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan bertemu dengan berbagai pihak terkait untuk membahas bagaimana penyelenggaraan kompetisi bergengsi ini akan dilakukan.
Ya, mulai ramai. Mas Gibran sudah mengajukan juga. Mengenai acara tersebut, Dito menyatakan, “Nanti kami akan berkoordinasi dan duduk bersama dengan PSSI.”
Dalam pertemuan FIFA Council yang diadakan di Markas FIFA di Zurich, Swiss, pada hari Jumat tanggal 23 Juni, diumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17.
Dito sebelumnya menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo menganjurkan tuan rumah Piala Dunia U-17, karena dia percaya bahwa acara internasional ini dapat membantu pembangunan wilayah Indonesia dan meningkatkan ekonomi lokal.
Dito menyatakan bahwa pemerintah, melalui Kemenpora, menyambut baik keputusan FIFA tentang penentuan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Menpora menambahkan, “Kami harus mempersiapkan acara kelas dunia ini dengan baik untuk mencapai kesuksesan dalam penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan juga berdampak positif bagi perekonomian.”
Setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.