OJK : Tabungan Pelajar Indonesia Mencapai Rp32,84 Triliun

OJK : Tabungan Pelajar Indonesia Mencapai Rp32,84 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa total tabungan dari program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) telah mencapai angka yang mengesankan, yakni Rp32,84 triliun. Jumlah ini merupakan akumulasi dari 57,05 juta peserta yang terdaftar dalam program tersebut. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi, yang lebih dikenal dengan panggilan Kiki.

Pengumuman ini disampaikan Kiki setelah pelaksanaan Kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pelajar yang diadakan dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 di Serang, Banten, pada Jumat (26/7). Kiki menjelaskan bahwa saat ini, program Kejar telah menjangkau sekitar 80% dari total jumlah pelajar di Indonesia, mencakup anak-anak dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar serta membudayakan kebiasaan menabung sejak usia dini. Program ini dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu Tabungan Anak dan Simpanan Pelajar (Simpel).

Program Tabungan Anak diikuti oleh 7,5 juta peserta dengan total tabungan mencapai Rp23,6 triliun. Sedangkan program Simpel melibatkan 49,6 juta anak dengan total tabungan sebesar Rp9,6 triliun. Kiki menambahkan bahwa OJK juga menyediakan program khusus bagi pelajar dengan kebutuhan khusus, yaitu Satu Rekening Satu Disabilitas (Tuntas). Program Tuntas bertujuan untuk memberikan akses tabungan bagi anak-anak pelajar difabel, sehingga mereka juga dapat turut berpartisipasi dalam program menabung.

Selain itu, OJK terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia melalui berbagai program edukasi, termasuk gerakan nasional cerdas keuangan (Gencar). Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manajemen keuangan, termasuk pengelolaan tabungan dan investasi. Kiki mengungkapkan bahwa salah satu target dari program Gencar adalah meningkatkan literasi keuangan sebesar 3% dalam waktu dekat.

“Dengan adanya program Gencar, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengelolaan keuangan kepada masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan keuangan di masa depan,” ujar Kiki.

Melalui berbagai inisiatif ini, OJK bertujuan untuk menciptakan budaya keuangan yang lebih baik di Indonesia, memastikan bahwa pelajar dan masyarakat umum dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana dan terinformasi. Program-program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan literasi keuangan yang berkelanjutan di seluruh negeri.