Paus Fransiskus Memilih Indonesia sebagai Negara Pertama dalam Kunjungan pada September
Paus Fransiskus telah merencanakan perjalanan apostolik ke beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, yang dijadwalkan berlangsung dari 2 hingga 13 September 2024.
Menurut informasi yang diterima dari Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus di Jakarta pada tanggal 6 Juni, Indonesia akan menjadi negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus. Kunjungan ke Indonesia direncanakan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 September 2024.
Setelah meninggalkan Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanannya ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari tanggal 6 hingga 9 September 2024, kemudian ke Dili (Timor Leste) dari tanggal 9 hingga 11 September 2024, dan terakhir ke Singapura dari tanggal 11 hingga 13 September 2024.
Tim pendahulu Vatikan telah melakukan survei lokasi sebagai persiapan kunjungan di Indonesia, dan hingga saat ini, kehadiran Paus di Jakarta telah dipastikan.
Meskipun agenda dan program selama perjalanan apostolik masih dalam tahap persiapan dan menunggu persetujuan dari tim Vatikan, informasi rinci akan diumumkan melalui jalur komunikasi resmi Sekretariat Vatikan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia, serta melalui laman www.mirifica.net yang didukung oleh Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus.
Romo Ulun Ismoyo, juru bicara Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, menekankan pentingnya berhati-hati dalam menerima informasi, karena belum ada pengumuman resmi mengenai area, lokasi, atau agenda kunjungan. Dia juga mengajak umat Katolik untuk mempersiapkan diri secara rohani dengan berdoa dan merenungkan nilai-nilai serta pemikiran Paus Fransiskus.
Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus juga menegaskan bahwa mereka tidak memproduksi cinderamata resmi, sehingga ragam merchandise yang mungkin ditemukan di masyarakat tidak berasal dari panitia resmi.
Kedatangan Paus Fransiskus yang sempat tertunda pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19 tentu menarik perhatian media dari seluruh dunia. Sebagai persiapan untuk peliputan, panitia akan membuka pendaftaran akreditasi media mulai tanggal 5 hingga 19 Agustus 2024 melalui website KWI.