Program Guru Penggerak (PGP) dari Pemerintah Kota Kediri Meningkatkan Komitmen Pendidikan.
Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berkomitmen untuk mendukung pemerintah pusat dalam meningkatkan komitmen dan kolaborasi program pendidikan melalui pendidikan profesi guru (PPG) atau program guru penggerak (PGP). Sumber daya manusia (SDM) Kota Kediri berfokus pada peningkatan kapasitas guru, menurut Agus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri. Hingga 2022, Kota Kediri memiliki 4576 guru ASN dan non-ASN, mulai dari PAUD hingga SMP. Dari jumlah guru tersebut, 47,5 persen telah bersertifikasi, dan baru 69 guru di angkatan lima dan tujuh mengikuti program guru penggerak.
Baik menambahkan bahwa, meskipun ada sedikit guru yang mengikuti PPG, 24 guru telah menjabat pada tahun 2022. Saat ini, 37 lembaga pendidikan di Kota Kediri telah diubah menjadi sekolah penggerak. Semoga jumlah sekolah penggerak dan guru penggerak di Kota Kediri terus meningkat. Selain itu, menarik untuk dicatat bahwa alumni guru penggerak telah dipromosikan menjadi kepala sekolah. Pemkot Kediri memberikan penghargaan ini kepada guru penggerak untuk membantu meningkatkan pendidikan di Kota Kediri.
Di Kediri, Temu Ismail, Direktur Pendidikan Profesi Guru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memberikan penjelasan tentang perubahan kepemimpinan dan tujuan dari perubahan tersebut. Kemdikbudristek berharap program-program pendidikan yang dijalankan oleh dinas pendidikan dan Pemkot Kediri dapat bekerja sama dengan program Kemdikbudristek untuk mendorong dan mendukung guru-guru lain untuk bergabung dengan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk mewujudkan perubahan dalam pembelajaran.
Guru penggerak memainkan peran penting dalam menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berfokus pada peserta didik. Guru penggerak juga mendorong peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah, yang pada gilirannya akan berdampak pada seluruh ekosistem sekolah dalam mendukung proses dan hasil belajar peserta didik. Mereka berharap Guru Penggerak yang telah lulus pendidikan dapat dibantu dan didukung oleh Pemkot Kediri untuk menjabat sebagai kepala sekolah.
Setelah kunjungan kerja dan sosialisasi, Direktur Pendidikan Profesi Guru dan kelompoknya juga mengunjungi pameran hasil belajar dari lokakarya tujuh guru penggerak (PGP) di aula Dinas Pendidikan Kota Kediri.