Untuk Konservasi Hutan di Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Dishut Jabar) menggunakan Teknologi I-Tree dalam kolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan United State Forest Services International Program (USFS-IP).
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Dishut Jabar) menerapkan teknologi i-tree untuk menjaga hutan di Jawa Barat. Ini dilakukan bekerja sama dengan peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan United State Forest Services International Program (USFS-IP). Dodit Adrian Pancapana, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, menyambut baik proyek “Proyek Penelitian Hutan Kota i-tree”. Dia berharap proyek ini akan memberikan fondasi bagi pendekatan untuk menghitung nilai tinggi hutan dengan potensi nilai ekonomi karbon.
Teknologi i-tree dapat mengidentifikasi data vegetasi dari area hutan tertentu. Ini akan memudahkan para pemegang kebijakan untuk membuat keputusan tentang konservasi hutan. Dodit menekankan betapa pentingnya untuk menemukan potensi lain dari hutan yang belum tergali, sehingga penjaga hutan dan rimbawan tidak lagi bergantung pada hasil penebangan pohon yang merugikan pelestarian hutan. Penelitian ini juga mengungkapkan kemungkinan bidang transaksi karbon yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan ekonomi.
DR. Kaswanto, Ketua Peneliti IPB, menjelaskan bahwa teknologi i-tree dapat memberikan data yang tepat tentang potensi hutan, termasuk jenis dan usia pohon, jumlah oksigen yang dihasilkan, dan serapan karbon. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di tiga hutan kota Bandung: Taman Hutan Raya Juanda, Taman Hutan Maluku, dan Taman Hutan Babakan Siliwangi, teknologi i-tree terbukti efektif dalam mengidentifikasi potensi hutan.
Kaswanto menambahkan bahwa penelitian ini akan memberikan rekomendasi penting bagi pemangku kebijakan di masa depan, seperti pendataan, peningkatan kapasitas komunitas, penggunaan teknologi digital untuk database, pemantauan real-time, dan sistem yang berkelanjutan untuk pengelolaan dan pemanfaatan hutan kota yang lebih efisien dan berkelanjutan.