Penjelasan BI Mengenai Peredaran Uang Pecahan Kecil Palsu Pasca Lebaran
Informasi tentang penyebaran uang rupiah palsu dalam pecahan kecil setelah Lebaran menjadi topik ramai di media sosial. Sebuah unggahan dalam grup Facebook “info cegatan jogja” pada Jumat (12/4/2024) oleh akun Avryanto Nugroho menyoroti hal ini. Dalam unggahan tersebut, terdapat kompilasi foto uang Rp 10.000 yang asli dan palsu yang secara sekilas tidak memiliki perbedaan. Pengunggah menulis bahwa uang palsu umumnya lebih tebal, luntur, dan memiliki benang pengaman yang tidak secerah uang asli. Dia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat menerima uang kembalian dan memeriksanya sebelum pergi. Bagaimana tanggapan Bank Indonesia terhadap hal ini?
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim, menjelaskan bahwa BI telah mengadopsi tiga strategi utama untuk mengatasi peredaran uang palsu. Pertama, BI memastikan bahwa uang rupiah yang beredar memiliki kualitas, keamanan, dan keandalan melalui standarisasi rupiah, peningkatan kualitas unsur pengaman, dan pemanfaatan hasil analisis laboratorium uang palsu. Kedua, BI melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah untuk membantu masyarakat mengenali dan merawat uang rupiah. Ketiga, BI memberlakukan sanksi yang tegas terhadap pelaku tindak pidana uang palsu bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal). Marlison juga menyatakan bahwa BI telah menyiapkan ahli untuk proses penyidikan dan persidangan di pengadilan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Marlison menjelaskan bahwa untuk membedakan uang rupiah asli dan palsu, masyarakat dapat menggunakan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Saat dilihat, uang rupiah asli akan menampilkan warna yang kontras dan tajam, sedangkan uang palsu cenderung memiliki warna yang tidak kontras dan pudar. Uang rupiah asli juga memiliki benang pengaman tertanam pada kertas, sementara uang palsu mungkin tidak memiliki atau memiliki benang pengaman yang palsu. Uang asli juga dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Color Shifting Ink dan Optically Variable Magnetic Ink yang tidak dapat dipalsukan. Marlison menegaskan bahwa masyarakat yang meragukan keaslian uangnya dapat datang ke Kantor BI untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.
Inilah langkah-langkah yang diambil oleh BI untuk menanggulangi peredaran uang palsu, serta cara mudah dan cepat untuk membedakan uang asli dan palsu.