Penyebab Terjadinya Fobia atau Ketakutan Berlebihan pada Seseorang
Bandung, Penjuru – Fobia adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketakutan berlebihan yang tidak proporsional terhadap situasi atau objek tertentu, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Meskipun karakteristik fobia umumnya mirip, fokus atau objek ketakutannya bisa berbeda-beda.
Menurut Medical News Today, fobia adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang menyebabkan ketakutan ekstrem dan tidak rasional terhadap situasi, makhluk hidup, tempat, atau objek tertentu. Istilah “fobia” sering kali digunakan untuk merujuk pada ketakutan terhadap pemicu tertentu, yang berbeda-beda bagi setiap individu.
American Psychiatric Association (APA) mengakui 3 jenis fobia, yaitu :
- Fobia Spesifik : Ketakutan intens dan tidak rasional terhadap pemicu tertentu.
- Fobia Sosial (Kecemasan Sosial) : Ketakutan mendalam akan penghinaan atau dikucilkan dalam situasi sosial.
- Agoraphobia : Ketakutan terhadap situasi yang sulit dihindari saat mengalami kepanikan ekstrem.
Penyebab Fobia
Fobia sering kali dipelajari pada masa perkembangan awal, biasanya di masa kanak-kanak, meskipun kebanyakan orang dengan fobia tidak dapat mengingat pengalaman traumatis tertentu. Teori psikodinamik Sigmund Freud menyatakan bahwa perilaku dan ketakutan dapat terkait dengan pengalaman masa kecil, di mana ingatan akan peristiwa ini dapat ditekan dan berkembang menjadi fobia di kemudian hari.
Namun, tidak semua orang harus memiliki pengalaman negatif untuk mengembangkan fobia. Beberapa ahli berpendapat bahwa pengalaman buruk orang lain atau paparan berulang terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya juga dapat menyebabkan fobia. Selain itu, ada juga pendapat bahwa ketakutan tertentu mungkin bersifat bawaan dan diturunkan secara genetik dalam keluarga.
Studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa sekitar 30 persen gangguan kecemasan umum memiliki faktor keturunan. Dengan demikian, fobia dan kecemasan dapat diturunkan dalam keluarga dan tidak selalu berkaitan dengan pengalaman negatif.