Peran Negara dalam Menangani Isu Kesejahteraan Rakyat
Pemerintah terus menangani kemiskinan melalui berbagai kebijakan dalam menangani isu kesejahteraan rakyat. Jumlah penduduk miskin mencapai 25,90 juta orang pada Maret 2023, dengan tingkat garis kemiskinan sebesar Rp550.458 per bulan, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Tingkat pengangguran dipengaruhi oleh variabel seperti laju inflasi yang berubah-ubah dan dampak PHK, yang selanjutnya dapat berdampak pada tingkat kemiskinan.
Pemerintah menangani masalah ini dengan intervensi kebijakan yang berbeda, terutama melalui kebijakan fiskal. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bertanggung jawab untuk menjalankan program perlindungan sosial seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan lainnya. Tujuan dari upaya ini adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat, mengurangi efek inflasi, dan mendukung pengentasan kemiskinan.
Fenomena El Niño, yang dapat mempengaruhi produksi komoditas pangan dan harga, akan menantang pemerintah pada tahun 2023. Akibatnya, untuk melindungi kelompok masyarakat yang rentan, Kementerian Keuangan meningkatkan bantuan langsung tunai (BLT) dan memberikan bantuan beras tambahan.
Tingkat kemiskinan menurun sebagai hasil dari intervensi kebijakan tersebut. Data menunjukkan bahwa laju inflasi turun menjadi 1,32% dari September 2022 hingga Maret 2023, dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,45% pada Februari 2023 dari 5,86% pada Agustus 2022. Upaya pemerintah untuk perlindungan sosial yang terus-menerus menurunkan tingkat kemiskinan, meskipun ada tantangan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia dari tahun 2025 hingga 2045 terus berupaya mencapai tujuan tersebut. Meskipun masih ada masalah, evaluasi dan perbaikan terus dilakukan untuk memastikan bahwa program perlindungan sosial bekerja dengan baik. Misi pengentasan kemiskinan adalah salah satu bagian dari Visi Indonesia Emas 2045, yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan kesejahteraan bagi setiap lapisan masyarakat.