Menjelang Piala Dunia U-17, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Surabaya Memaksimalkan Pemeliharaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Menurut Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, pemeliharaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sedang dioptimalkan menjelang Piala Dunia U-17 pada November 2023.
Di Surabaya pada hari Rabu, Wiwiek Widayati menyatakan bahwa pemeliharaan terus dilakukan karena GBT digunakan untuk kompetisi, dan lapangan latihan juga digunakan untuk latihan klub-klub lokal.
Dia menyatakan bahwa pemeliharaan Stadion GBT masih berlangsung hingga saat ini. Beberapa area di stadion utama dan lapangan penunjang latihan dirawat. Pada tahun ini, lapangan A, B, dan C, yang digunakan untuk latihan, telah diberi pagar untuk mengelilingi luasannya. Selain itu, Disbudpar memperbaiki akses jalan.
Selain itu, rumput di lapangan dirawat secara rutin, termasuk pemupukan rumput dan pemberian vitamin, serta pengecatan akibat kebocoran hujan dan perbaikan fasilitas dan prasarana lainnya.
Perwakilan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Marely Flores-Martinez, Manajer Turnamen Senior FIFA, yang mengunjungi Surabaya belum lama ini, mengapresiasi perawatan Stadion GBT ini. FIFA juga berterima kasih atas perawatan dua lapangan sepak bola lainnya—Lapangan Thor dan Gelora 10 November (G10N) Surabaya—yang telah dilakukan.
Wiwiek menyatakan bahwa mereka sangat mengapresiasi pemeliharaan (teknis) yang kami lakukan.
Setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan bahwa Stadion GBT siap digunakan sebagai tempat pertandingan. Dia menyatakan bahwa semua fasilitas di Stadion GBT telah memenuhi standar FIFA.
Dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menjadi kebanggaan bagi Indonesia, terutama di Surabaya, yang terkenal sebagai kota olahraga.