Periksa Fungsi Ginjal dan Urin untuk Efektif Mencegah Penyakit Ginjal Kronis
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH) menegaskan bahwa pemeriksaan fungsi ginjal dan urine secara bersamaan merupakan langkah yang efektif dalam mencegah penyakit ginjal kronis.
Menurut Sekretaris Jenderal InaSH, dr. Djoko Wibisono, Sp, PD-KGH, pemeriksaan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal dan pemeriksaan kencing untuk mendeteksi kebocoran protein dalam urine dapat dilakukan sebagai langkah awal pencegahan. Jika hasilnya normal, pemeriksaan ini tidak perlu dilakukan setiap bulan, tetapi cukup dilakukan sekali dalam setahun.
Dokter Djoko Wibisono yang berpraktik di RSPAD Gatot Subroto Jakarta menjelaskan bahwa pemeriksaan fungsi ginjal melibatkan pemeriksaan darah untuk menilai kreatinin dan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG), sedangkan pemeriksaan urine dilakukan dengan menilai kadar albumin atau protein menggunakan Urine Albumin Creatinin Ratio (UACR), sebaiknya dilakukan pada pagi hari.
Pentingnya mendeteksi dini penyakit ginjal kronik disoroti oleh Dokter Djoko, mengingat penyebab umumnya berkaitan dengan diabetes dan hipertensi. Dia menekankan bahwa kedua pemeriksaan tersebut harus dilakukan secara bersamaan, dan jika hasilnya abnormal, maka pemeriksaan ulang perlu dilakukan dalam waktu tiga bulan.
Selain pemeriksaan rutin, Dokter Djoko juga menyarankan gaya hidup sehat sebagai upaya pencegahan, seperti menjaga tekanan darah dan berat badan, minum cukup air putih, berhenti merokok, menjaga kadar gula darah normal, berolahraga, dan tidak mengonsumsi obat anti nyeri dalam jangka panjang tanpa anjuran dokter.
Masyarakat juga diingatkan untuk memahami bahwa penyakit ginjal kronik berkembang secara perlahan dan seringkali tanpa gejala khas pada tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap gejala seperti tekanan darah tinggi, perubahan pola buang air kecil, adanya darah dalam urine, lemah, kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, rasa gatal, sesak, mual, atau muntah.
Dokter Djoko mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah ginjal secara dini agar dapat mencegah komplikasi yang lebih serius pada organ lain, seperti jantung dan mata.