Pertamina : Peningkatan Keselamatan Kerja melalui Penggunaan Teknologi AI dalam CCTV

Pertamina : Peningkatan Keselamatan Kerja melalui Penggunaan Teknologi AI dalam CCTV

Untuk meningkatkan keselamatan pekerja di rig pengeboran dan anjungan pengeboran, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggunakan sistem closed circuit television (CCTV). Ananta Bodhitama, Manajer Manajemen Informasi dan Data Analytics PHR, mengatakan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam operasi upstream, jadi mereka dapat mendeteksi situasi berbahaya di lapangan dengan menggunakan teknologi AI pada CCTV.

PHR menggunakan teknologi AI karena lebih banyak aktivitas di rig pengeboran dan layanan yang baik, yang meningkatkan risiko keselamatan pekerja. Karena itu, pengawasan yang cermat diperlukan untuk memastikan keselamatan kerja yang optimal.

AI membantu PHR menemukan perilaku yang tidak aman, seperti ketidakpatuhan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD), seperti helm, sepatu, dan sarung tangan. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat secara otomatis menemukan orang di tempat yang tidak mematuhi peraturan keselamatan dan mengirimkan peringatan kepada pusat komando, yang kemudian dapat mengingatkan mereka untuk menggunakan APD.

PHR juga menggunakan teknologi realitas virtual (VR) untuk meningkatkan kinerja dan pembelajaran keselamatan kerja. VR terutama digunakan untuk mengajarkan keselamatan kerja tentang operasi pengangkatan yang memiliki potensi bahaya.

Dengan menggunakan virtual reality (VR), pekerja baru dapat dilatih tanpa harus langsung ke lokasi pengeboran. Ini memungkinkan mereka untuk melihat situasi di lapangan dan potensi bahaya secara visual sebelum tiba di lokasi sebenarnya.

Teknologi virtual reality (VR) memberikan pengalaman pelatihan yang menyenangkan dengan visualisasi tiga dimensi (3D), yang memungkinkan pelatihan dalam skenario yang kompleks dan berisiko tinggi dengan aman, ramah pengguna, efisien, dan lebih cepat.

WK Rokan PHR beroperasi di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Riau, dengan sekitar 80 lapangan aktif, 11.300 sumur, dan 35 stasiun pengumpul. PHR juga aktif dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Mereka juga memainkan peran penting dalam produksi minyak mentah nasional.