PetroChina Jabung Melakukan Eksplorasi Agresif untuk Mendukung Target Produksi Migas Tahun 2030
PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) berkomitmen untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi. Perusahaan berkomitmen untuk mendukung target produksi SKK Migas sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada tahun 2030.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), PCJL terus mengelola Wilayah Kerja (WK) Jabung selama periode tahun 2023–2044. Untuk meningkatkan produksi di WK Jabung, PCJL melakukan berbagai program eksplorasi dan pengembangan. Dalam sebuah pernyataan yang dibuat di Jakarta pada hari Kamis, Field Manager PCJL Rudy Hermawan menyatakan komitmen mereka.
Untuk mencapai target tersebut, PCJL berencana untuk mengebor dua sumur eksplorasi, NEB SUN-1 dan NEB BASE-3, sebagai bagian dari pemenuhan komitmen kerja pasti di WK Jabung pada tahun 2023. Selain itu, pada tahun 2023, PCJL telah mencanangkan sebelas program pengeboran pengembangan di enam lapangan di WK Jabung.
Saat ini, tujuh sumur—WB-D16, NEB-101, SB-D21, NEB-93, Panen-D15, NEB-83, dan Gemah-75—telah ditajak. Dari tajak sumur ini, yang dilakukan pada tanggal 22 Januari 2023, SKK Migas memberikan penghargaan sebagai tajak sumur tercepat di tahun 2023.
Secara keseluruhan, program pengeboran yang dimulai pada tahun 2023 diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak dan kondensat sebesar 1.122 BOPD dan 24 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas. PCJL juga telah mencapai target program pengeboran di 14 sumur pada tahun 2022.
Selain program pengeboran, PCJL juga sedang menyiapkan Survei Seismik 3D dan 2D untuk WK Jabung pada tahun 2023. Survei ini akan dimulai pada kuartal IV 2023 dan berlangsung selama 15 bulan. Rudy mengatakan bahwa Survei Seismik telah disosialisasikan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tanggal 4 September 2023.
Menurut Hendra Niko, Manajer Penelitian PCJL, tujuan utama PCJL pada tahun 2023 adalah menemukan sumber daya minyak baru di WK Jabung. Ini sesuai dengan upaya Indonesia untuk mencapai transisi energi, dan WK Jabung yang dikelola oleh PCJL akan berkontribusi pada pencapaian ini.
PCJL mengelola WK Jabung untuk waktu yang lama. Ini dimulai pada tahun 2002, ketika PCJL mengambil alih wilayah tersebut dari Devon Energy, operator sebelumnya. Sejak tahun 2006, PCJL telah berhasil mempertahankan produksi harian rata-rata di atas 50.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).
PCJL mencatatkan realisasi lifting minyak dan kondensat sebesar 15.618 BOPD dan 173 MMSCFD gas setiap hari pada tahun 2022. Untuk operasional WK Jabung, dua fasilitas utama pengolahan migas adalah Betara Gas Plant (BGP) di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan North Geragai Fractionation (NGF) di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Pada tanggal 27 Februari 2023, PCJL secara resmi memulai masa perpanjangan kontrak sebagai operator WK Jabung untuk periode 2023–2044. Dengan komitmen eksplorasi yang kuat dan upaya yang terus menerus, PCJL berusaha untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di WK Jabung serta mendukung target energi nasional.