Desa-desa yang Terdampak Kekeringan Menerima Bantuan Air Bersih dari Kepolisian Kabupaten Sampang.
Polisi Kabupaten Sampang, Jawa Timur, telah memberikan bantuan air bersih ke beberapa desa yang terkena dampak kekeringan dan kekurangan pasokan air.
Kapolres Sampang, AKBP Siswantoro, menyatakan pada hari Minggu di Sampang, Jawa Timur, bahwa bantuan air bersih ini merupakan bagian dari berbagai kegiatan untuk menyambut Hari Bhayangkara selain sebagai bentuk kepedulian.
Masing-masing polsek memberikan bantuan air ke desa-desa yang terkena kekeringan.
Penyaluran di Desa Labuan, Kecamatan Sreseh, dan Desa Tangkumong, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, adalah salah satu contohnya.
Kapolres mengatakan bahwa bantuan air bersih ini adalah salah satu dari banyak tindakan sosial yang dilakukan oleh lembaga tersebut untuk merayakan Hari Bhayangkara tahun ini.
Bantuan makanan pokok kepada orang miskin dan kurang mampu serta membersihkan masjid dan mushala adalah contoh kegiatan sosial lainnya.
Kapolres menyatakan bahwa penyediaan air bersih saat ini menjadi prioritas utama bagi masjid, mushala, dan lembaga pendidikan pondok pesantren.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang melaporkan bahwa 92 desa di 14 kecamatan mungkin mengalami kekeringan selama musim kemarau tahun ini.
Secara khusus, 62 desa dikategorikan sebagai kekeringan kritis, dan 30 desa dikategorikan sebagai kekeringan langka.
Kekeringan kritis terjadi ketika jumlah air per orang di dusun mencapai 10 liter atau lebih setiap hari, dan masyarakat harus menempuh jarak tiga kilometer atau lebih untuk mendapatkan air bersih.
Kekeringan langka didefinisikan sebagai kebutuhan air per orang di dusun di bawah 10 liter per hari, dengan jarak sekitar 0,5 hingga 3 kilometer dari rumah ke sumber air terdekat.