Polri dan KBA News Bersama Usut Pembuat Hoaks Mengenai Ketidaknetralan Kapolri
Polri dan Ramadhan Pohan, CEO KBA News, telah bekerja sama untuk menghentikan penyebaran hoaks atau berita palsu yang mengaitkan ketidaknetralan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan Pemilu 2024.
Di Jakarta, Selasa, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, menyatakan bahwa pihaknya telah meminta klarifikasi dari CEO KBA News, Ramadhan Pohon, tentang buletin digital yang menyiarkan berita bohong tersebut. Trunoyudo menegaskan bahwa buletin digital tersebut bukanlah produk jurnalistik dari KBA News.
Trunoyudo menyatakan, “Memang benar bahwa Pak Ramadhan Pohan adalah anggota tim redaksi KBA News, tetapi bukan dari KBA Newspaper. Dia juga menegaskan bahwa tim redaksi KBA News tidak pernah membuat buletin digital tersebut.”
Trunoyudo menyimpulkan bahwa dugaan tentang pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja menyebarkan hoaks atas nama KBA News semakin kuat.
Trunoyudo juga menyatakan bahwa KBA News berencana untuk melaporkan pembuat buletin digital tersebut kepada polisi. “Diduga modus operandi mereka adalah dengan mencatut nama KBA News untuk menyebarkan narasi hoaks. Pihak KBA News akan memberikan klarifikasi bahwa buletin digital tersebut tidak pernah dibuat oleh tim redaksinya.”
Trunoyudo juga mengatakan bahwa KBA News akan mengirimkan surat klarifikasi kepada Kapolri untuk mengklarifikasi penggunaan nama medianya yang tidak sah.
Selain itu, Trunoyudo menyatakan bahwa KBA News bersedia bekerja sama dengan Polri untuk mengungkap individu yang menyebarkan hoaks. “Kami mengapresiasi sikap dari Pak Ramadhan Pohan yang menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan kami dalam mengungkap pelaku pembuat berita bohong yang mencatut nama media KBA News.”
Buletin digital bernama KBA News Paper bernama “Langkah Senyap Masif dan Tersetruktur LSP Untuk Prabowo dan Gibran”, terdiri dari 91 halaman, dan berisi cerita tentang Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Pilpres 2024.
Halaman depan buletin digital tersebut menampilkan foto Kapolri, Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Suntana, Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Polisi menyatakan bahwa informasi dalam buletin digital tersebut adalah hoaks.
Selain itu, Ramadhan Pohan, CEO KBA News, menyatakan di Mabes Polri pagi tadi bahwa buletin digital yang mengandung berita bohong tersebut bukanlah karya jurnalistik KBA News baik dalam bentuk online maupun cetak.
Selain menyatakan bahwa pihaknya merasa dirugikan atas penyebaran buletin digital yang mencatut nama KBA News, Powan mengatakan bahwa dia telah berkolaborasi secara intensif dengan pihak kepolisian responsif untuk meminta klarifikasi. Dia juga menyatakan bahwa dia akan membuat laporan polisi untuk mengusut pelakunya.
Pohan menyatakan, “Kami merasa dirugikan dan kami akan melaporkan hal ini. Kami ingin pihak kepolisian turut menginvestigasi dan menuntaskan kasus ini, serta menemukan dan mempertanggungjawabkan pelakunya secara hukum.”
