Presiden Jokowi Berharap Tragedi Presiden Iran Tak Mempengaruhi Ekonomi Global
Presiden Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Provinsi Sumatera Barat untuk meninjau dampak bencana lahar dingin Gunung Marapi, menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5) waktu setempat. “Pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang ditumpangi beliau,” ungkap Jokowi di Kabupaten Agam.
Selain menyampaikan belasungkawa, Presiden Jokowi juga mengekspresikan harapannya agar tragedi ini tidak berdampak langsung pada ekonomi global, terutama terkait harga minyak dunia. “Kalau harga minyak sudah naik akibat peristiwa tersebut, dikhawatirkan akan ada kenaikan harga barang dan lain-lain,” ujar beliau, menyoroti potensi dampak ekonomi dari insiden tersebut.
Dalam kunjungannya ke Ranah Minang, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara serta sejumlah pejabat tinggi negara. Mereka berharap agar insiden tragis ini tidak mengganggu stabilitas ekonomi global yang sedang pulih dari dampak pandemi.
Helikopter yang membawa Presiden Raisi dan sejumlah pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, saat mereka dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin. Insiden ini menunjukkan betapa rapuhnya kehidupan, bahkan bagi pemimpin negara, dan mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam setiap perjalanan.
Sebagai negara yang memiliki hubungan baik dengan Iran, Indonesia turut merasakan duka atas kejadian ini. Semoga tragedi ini tidak hanya mengingatkan akan kerapuhannya, tetapi juga mendorong kita untuk lebih berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan dalam segala aktivitas.
Dengan harapan agar tragedi ini tidak hanya menginspirasi kehati-hatian lebih lanjut, tetapi juga mendorong solidaritas global dalam memprioritaskan keselamatan, Presiden Joko Widodo mengakhiri kunjungannya dengan pesan perdamaian dan keselamatan bagi semua pemimpin dan rakyat dunia.