“Kemenperin Tingkatkan Kompetensi SDM Industri Melalui Program Diklat 3 in 1”
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah memberikan pelatihan kepada 253.145 orang melalui program Diklat 3 in 1, termasuk 27.769 peserta pada tahun 2022. Program ini menggabungkan pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja langsung di industri.
Menteri Perindustrian menyatakan bahwa program ini bertujuan menciptakan keterkaitan antara lembaga pelatihan dan perusahaan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. Peserta juga menjalani sertifikasi kompetensi setelah menyelesaikan pelatihan.
Program ini telah berhasil melatih lulusan yang kompeten di berbagai sektor seperti tekstil, kimia, animasi, agro, manufaktur, dan otomotif.
Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan, menjelaskan bahwa program ini diselenggarakan di tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. BDI ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal, tetapi juga untuk seluruh wilayah Indonesia. Semua BDI dilengkapi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk memastikan kompetensi peserta diklat.
Program Diklat 3 in 1 sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri. Program pelatihan ini mencakup berbagai sektor, seperti sektor agro yang melibatkan pengolahan kelapa sawit, kakao/cokelat, ikan, karet, dan furnitur. Program ini juga mencakup pelatihan dalam pembuatan kemasan produk.
Selain Diklat 3 in 1, BPSDMI Kemenperin juga memiliki berbagai program lain yang bertujuan meningkatkan kompetensi SDM industri nasional, termasuk pelatihan dasar (skilling), peningkatan keterampilan (up-skilling), dan pembaruan keterampilan (re-skilling) sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.