“Penyelidikan Kematian Satwa Liar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone”
Beberapa lembaga pemerintah telah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki penyebab kematian satwa liar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) yang berada di Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara. Tim ini terdiri dari petugas dari Balai TNBNW, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango, serta Otoritas Veteriner Provinsi Gorontalo. Mereka sedang melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel di lokasi penemuan bangkai babi hutan.
Kepala Balai TNBNW, Anis Suratin, mengungkapkan bahwa informasi mengenai kematian satwa liar di kawasan taman nasional ini diterima sejak 29 Agustus 2023. Sampai saat ini, sudah ada sembilan bangkai babi hutan jenis Sus celebensis yang ditemukan di sembilan lokasi berbeda, baik di dalam maupun di luar kawasan TNBNW.
Bangkai babi hutan ini ditemukan tersebar di berbagai wilayah, termasuk Desa Bangio dan Dataran Hijau di Kecamatan Pinogu, serta Desa Tulabolo di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Petugas telah mengambil sampel dari dua bangkai babi hutan yang ditemukan di kawasan taman nasional dan sekitarnya. Sampel-sampel ini akan diperiksa di Balai Besar Veteriner Maros.
Meskipun ada temuan kematian satwa liar, rapat koordinasi pada 5 September 2023 mengenai pencegahan dan penanganan African Swine Fever (ASF) menyimpulkan bahwa penyakit ini tidak menyebabkan kematian massal hewan dan tidak berdampak pada kematian satwa liar di kawasan konservasi.
Namun, sebagai tindakan pencegahan, pemeriksaan laboratorium akan tetap dilakukan untuk memahami kemungkinan penularan virus pada satwa liar di kawasan konservasi.”