Tim Kelompok Penelitian Material dan Membran (M2ReG) di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berhasil memperoleh dana untuk penelitian teknologi membran pada tahun 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menurut pendiri M2ReG, profesor Muthia Elma, program ini dijalankan melalui aplikasi bernama Bima, yang dikelola oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ini diumumkan pada hari Selasa di Banjarbaru.
Dalam tahun ketiga skema Penelitian Tesis Magister (PTM) dan Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUP), profesor Muthia dan tim mahasiswa menerima dua hibah penelitian
ULM berhasil mendapatkan 23 hibah pendanaan pada tahun 2023 berkat keberhasilan ini.
Program seperti Program Penelitian Tesis Magister (PTM) bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan pascasarjana, terutama mahasiswa magister atau S2.
Dua mahasiswa dari Program Studi Magister Teknik Kimia (PSMTK) ULM, Rhafiq Abdul Ghani dan Zahratunnisa, adalah anggota tim peneliti dalam hal ini.
Rhafiq akan melakukan penelitian dengan judul “Fabrikasi membran fiber hollow PVDF-TiO2-SBE untuk pengolahan limbah pabrik minyak sawit (POME).” Penelitian ini akan berfokus pada pembuatan membran dari limbah industri sawit, khususnya “tanah yang telah dibilas” (SBE), yang memberikan peluang untuk membuat membran yang dapat digunakan dalam pengolahan air industri pabrik sawit, khususnya POME.
Sementara itu, Zahratunnisa akan meneliti tentang “Modifikasi membran sheet poliamida flat menjadi membran spiral untuk pengolahan limbah cair minyak kelapa sawit.” Objek utama dari penelitian yang berhasil mendapatkan dana ini adalah membran spiral dan serat kosong.
Di laboratorium M2ReG, kedua penelitian ini memasuki tahap pembuatan membran fiber hollow dan sheet flat. Profesor Muthia dikenal sebagai ahli dalam teknologi membran untuk pengolahan air dan limbah air.
Profesor Muthia, seorang Guru Besar Ilmu Teknik Kimia di Fakultas Teknik ULM, menawarkan lingkungan penelitian yang mendukung mahasiswa dan dosen melalui kelompok riset M2ReG. M2ReG, yang berdiri sejak 2016, tidak hanya fokus pada penelitian tetapi juga terlibat dalam program amal, seminar nasional dan internasional, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat.