TNI Mengerahkan 446.516 Personel untuk Mendukung Pengamanan Pemilu 2024
Laksamana TNI Yudo Margono, Panglima TNI, mengumumkan rencananya untuk mendukung Pemilu 2024 dengan mengerahkan 446.516 personel dari seluruh angkatan TNI, termasuk Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI.
Yudo mengatakan bahwa anggota TNI ini akan ditempatkan di berbagai tahapan pemilu sesuai dengan perencanaan yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk membantu polisi menjaga keamanan selama Pemilu 2024. Personel ini akan didistribusikan ke satuan-satuan TNI di seluruh Indonesia, yang terdiri dari Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Resor Militer (Korem), Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Armada (Koarmada), dan Komando Operasi Udara (Koopsud).
Selain personel, TNI akan menyediakan alutsista yang sesuai dengan kebutuhan untuk pengamanan Pemilu 2024. Alutsista ini akan digunakan untuk pengamanan dan mendukung logistik distribusi pemilu, terutama di pulau-pulau terluar.
TNI membutuhkan dana sebesar Rp450 miliar untuk menjaga pemilu pada tahun 2024. Mereka juga mengajukan permohonan anggaran kontingensi sebesar Rp250 miliar kepada Kementerian Pertahanan. Anggaran ini akan digunakan untuk kontingensi di tahun yang akan datang, termasuk pertahanan wilayah Papua, operasi SAR, dan pengamanan VVIP.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga terlibat dalam raker Komisi I DPR RI ini. Dalam pertemuan tersebut, dibahas kesiapan TNI untuk mendukung pengamanan Pemilu 2024, rencana kontingensi untuk pengamanan Pemilu, dan kebutuhan dukungan keuangan.