78 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Gemar Impor Sembako
Indonesia terus impor sembako dalam jumlah besar hingga pertengahan tahun 2024, meskipun telah mengalami panen raya pada April dan Mei lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Juni 2024, Indonesia mengimpor beras senilai US$ 228,4 juta. Angka ini turun sebesar 17,22% dibandingkan bulan Mei, namun masih lebih tinggi dibandingkan dengan Juni 2023.
“Impor beras senilai US$ 228,4 juta turun 17,22% month-to-month dan naik secara tahunan,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, dikutip Selasa, (15/7/2024).
Amalia menjelaskan bahwa penurunan impor beras pada Juni disebabkan oleh peningkatan stok beras di pasar domestik yang terjadi karena panen raya pada April dan Mei 2024.
Meskipun terjadi penurunan secara bulanan, data BPS menunjukkan bahwa impor beras pada Juni 2024 melonjak 91,71% dibandingkan dengan Juni 2023, di mana nilai impor beras pada Juni tahun lalu mencapai US$ 119,16 juta.
Secara kumulatif, impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga Juni 2024 mencapai US$ 1,676 miliar. Angka ini meningkat 196,34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 565 juta.
Negara asal impor beras terbesar untuk Indonesia adalah Thailand, diikuti oleh Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan India. Thailand menempati posisi pertama dengan nilai US$ 96 juta, diikuti oleh Vietnam dengan US$ 46 juta.
Selain beras, data BPS juga menunjukkan bahwa Indonesia masih mengimpor sejumlah bahan pokok lain, seperti daging ayam, telur unggas, lembu, daging lembu, dan cabai. Berikut data impor komoditas tersebut ke Indonesia pada Juni 2024:
- Beras: US$ 228,45 juta
- Daging ayam: US$ 51,37 ribu
- Telur unggas: US$ 1,04 juta
- Jenis lembu: US$ 46,46 juta
- Daging jenis lembu: US$ 33,86 juta
- Cabai: US$ 3,51 juta
Sementara, data impor komoditas sembako pada periode Januari-Juni 2024 adalah sebagai berikut:
- Beras: US$ 1,67 miliar
- Daging ayam: US$ 51,39 ribu
- Telur unggas: US$ 5,77 juta
- Jenis lembu: US$ 238,04 juta
- Daging jenis lembu: US$ 170,32 juta
- Cabai: US$ 41,01 juta