Asap Putih dan Kelabu Muncul dari Kawah Gunung Bromo
Menurut petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB, asap berwarna putih dan kelabu muncul dari kawah Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur.
“Warna kelabu itu menandakan adanya abu yang naik ke permukaan, biasanya merupakan gejala awal dari erupsi abu di suatu gunung api,” kata Ahmad Basuki, Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, ketika dihubungi di Jakarta pada hari Rabu.
Sebagai hasil dari pemantauan yang dilakukan oleh PVMBG pada 12 Desember 2023, kawah utama Gunung mengeluarkan asap putih dengan intensitas yang berbeda dari tipis hingga tebal, dengan ketinggian antara 50 dan 700 meter dari puncak gunung.
Selain itu, seismograf mencatat satu kali gempa tremor terus-menerus di gunung tersebut, yang dicatat oleh PVMBG dengan interval 0,5 hingga 1 milimeter. Sampai saat ini, Gunung Bromo masih mengalami aktivitas pada Level II, atau tingkat Waspada. Orang-orang diminta untuk menghindari wilayah sejauh satu kilometer dari kawah Bromo dan tetap waspada terhadap kemungkinan erupsi.
Gunung Bromo telah meletus 3x dalam dua puluh tahun terakhir: pada tahun 1995, 2000, dan 2004. Letusan Gunung biasanya mengeluarkan debu vulkanik dengan ketinggian 300 hingga 3.000 meter, dan material vulkanik terlepas sejauh 300 hingga 600 meter dari pusat kawah. Sebagaimana dilaporkan oleh PVMBG, letusan Gunung Bromo biasanya menyebabkan hujan abu di sekitar gunung.
Dalam konteks aktivitas Gunung Bromo yang menunjukkan tanda-tanda erupsi melalui asap putih dan kelabu, warga dihimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari otoritas terkait guna menjaga keselamatan di sekitar kawasan gunung yang memiliki riwayat letusan dalam dua dekade terakhir.