Badan Pangan Nasional Memastikan Stok Beras Berada dalam Kondisi Optimal
Sebuah pernyataan dibuat oleh Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional, bahwa ia telah mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pengecekan stok beras di sejumlah gudang di Badan Urusan Logistik (Bulog). Untuk memastikan bahwa stok makanan berada dalam kondisi baik, kunjungan ini dilakukan.
Setelah mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Gudang Bulog Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa, Arief menyatakan, “Akhir kemarin setelah kami melakukan pengecekan di Gudang Bulog Purwomartani Sleman, hari ini di Bantul, dan mungkin besok beliau (Presiden) akan ke Klaten serta Sukoharjo untuk memastikan bahwa di Bulog dalam kondisi baik.”
Selama pemeriksaan, Arief mengungkapkan bahwa di wilayah operasional gudang Bulog tersebut, bantuan pangan berupa beras cadangan pemerintah juga diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Hari ini, sekitar 1.000 KPM menerima bantuan, dengan stok di Bulog Bantul sekitar 1.000 ton. Total bantuan yang akan didistribusikan di wilayah Bantul mencapai sekitar 100 ribu ton. Dia menyatakan rasa terima kasihnya kepada teman-teman Bulog, terutama pimpinan wilayah Yogyakarta.
Arief menjelaskan bahwa Badan Pangan Nasional meminta Perum Bulog untuk menjaga stok beras setidaknya satu juta ton pada akhir tahun. Ini berarti setiap transfer pergantian tahun harus disertai dengan stok 1,2 juta ton beras.
Bantuan pangan, seperti yang diberikan hari ini, sudah termasuk dalam stok tersebut. Menurutnya, bantuan pangan ini didistribusikan sebanyak 200 hingga 300 ribu ton selama tiga bulan, atau satu bulan tiga kali, serta 1,2 juta ton untuk stabilisasi pasokan setiap tahun.
Arief menyatakan bahwa tindakan ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, yang menekankan betapa pentingnya mendobelkan stok beras pada dua bulan awal tahun 2024 untuk menjamin stabilitas pasokan pangan. “Presiden menyampaikan khusus untuk Januari dan Februari, sebelum panen besar, stok beras harus didobelkan untuk stabilisasi pasokan,” katanya.