Dapatkah Suplemen Kesehatan Mengurangi Rasa Kantuk Seperti Halnya Kopi?
Media sosial belakangan ini ramai membicarakan tentang suplemen kesehatan yang diklaim dapat menggantikan kopi dalam mencegah rasa kantuk. Diskusi ini bermula dari unggahan X di Twitter yang merekomendasikan salah satu suplemen multivitamin dengan kandungan vitamin C non-asam dan mineral zinc. Warganet pun merespons dengan menyebut bahwa suplemen tersebut mungkin dapat membantu dalam mencegah kantuk dibandingkan dengan minum kopi.
Sebuah unggahan dari akun @aldapstsr pada Sabtu (27/4/2024) menyatakan, “Akhir-akhir ini saya mudah sekali merasa ngantuk, minum kopi juga tidak efektif. Ide ini menarik, terima kasih pengirim.” Sedangkan, akun @tanyarlfes pada Selasa (30/4/2024) bertanya, “Apakah benar-benar bisa mengurangi rasa ngantuk? Saya sangat mudah merasa ngantuk saat bekerja, sulit fokus, bahkan setelah minum dua cangkir kopi. Ini adalah milik teman pengirim, jadi saya belum mencoba.”
Namun, pertanyaannya adalah apakah mengonsumsi suplemen kesehatan dapat menggantikan kopi dan mencegah rasa kantuk?
Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati, tidak ada kandungan dalam suplemen kesehatan yang secara khusus ditujukan untuk mencegah rasa kantuk. “Sebetulnya, tidak ada kandungan zat dalam suplemen kesehatan yang secara langsung dapat mencegah rasa kantuk,” ungkapnya saat dihubungi oleh Kompas.com. Zullies menjelaskan bahwa suplemen kesehatan tersebut mengandung berbagai vitamin dan mineral yang umumnya dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Kandungan seperti vitamin C, B1, B2, B6, B12, kalsium pantotenat, niasinamida, dan zinc terdapat dalam suplemen tersebut. Namun, menurut Zullies, kandungan-kandungan ini tidak secara langsung membantu mencegah rasa kantuk, melainkan mendukung proses metabolisme tubuh. Dia menambahkan bahwa kemungkinan rasanya yang memberikan perasaan sehat dapat membuat seseorang tidak merasa ngantuk.
Zullies juga menyatakan bahwa kantuk biasanya dapat dicegah dengan mengonsumsi kafein, yang terdapat dalam minuman kopi. Kafein memberikan efek stimulan pada sistem saraf, membuat tubuh merasa lebih berenergi dan waspada untuk sementara waktu. “Beberapa suplemen mungkin mengandung kafein,” kata Zullies. Dia juga mengatakan bahwa minuman berenergi yang beredar di pasaran biasanya mengandung kafein dan digunakan untuk meningkatkan energi, stamina, konsentrasi, dan mengatasi kelelahan.
Namun, Zullies menyarankan agar baik suplemen kesehatan maupun minuman berenergi tidak dikonsumsi setiap hari. “Sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari dan tidak diperlukan setiap hari. Bagi sebagian orang, cukup dengan minum kopi saja untuk mengatasi kantuk,” jelasnya. Dia juga menekankan bahwa efek samping dari mengonsumsi suplemen terlalu sering belum diketahui secara pasti karena banyak faktor lain yang dapat memengaruhi. Sebagai tambahan, Zullies menyatakan bahwa suplemen seharusnya hanya dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan individu, terutama saat kondisi tubuh sedang sakit atau asupan gizi dari makanan sehari-hari kurang memadai.
Dengan demikian, meskipun suplemen kesehatan mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berguna bagi kesehatan tubuh, mereka tidak secara langsung dapat menggantikan kopi dalam mencegah rasa kantuk. Kafein, yang terdapat dalam kopi, tetap menjadi pilihan yang lebih umum digunakan untuk mengatasi kantuk. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi suplemen dan minuman berenergi sebaiknya tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.
