Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Berkumpul untuk Membahas Persiapan Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024.
Di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Senin, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, melakukan pertemuan untuk membahas persiapan Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Menurut Divisi Humas Polri, wawancara antara Kapolri dan Ketua Umum PSSI dilakukan di Lobby Gedung Utama Mabes Polri pada pukul 08.30 WIB.
Sebagai informasi yang disampaikan oleh Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, tujuan dari pertemuan antara Kapolri dan Ketum PSSI adalah untuk membahas persiapan Liga 1.
“Kami berbicara tentang persiapan Liga 1”.
Namun, Ramadhan belum menjelaskan apakah pertemuan tersebut akan melibatkan penyerahan izin pertandingan Kapolri kepada Ketum PSSI.
Untuk memastikan izin pertandingan, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, sebelumnya menyerahkan jadwal Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024 kepada Kapolri.
Musim Liga Indonesia 2023/2024 dimulai pada 1 Juli 2023 dan berakhir pada 30 Mei 2024.
Musim depan akan memiliki beberapa perubahan dibandingkan musim sebelumnya, seperti perubahan nama, format kompetisi, dan penambahan kuota pemain asing. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian dari operator maupun federasi tentang diskusi ini.
Pada Rabu (10/5), Asisten Operasi Kapolri (Asops), Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy, menyatakan bahwa Polri sedang mengerjakan ide baru untuk membuat liga lebih nyaman bagi penonton dan penyelenggara.
Saat dikonfirmasi di Jakarta, Agung menyatakan, “Rumusan ini akan segera dibahas dari berbagai aspek dengan fokus pada aspek kenyamanan dan keselamatan.”
Menurut Agung, rumusan ini dibuat setelah jadwal Liga I Indonesia Musim 2023/2024 diterima oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Dalam waktu dekat, rumusan ini akan dibahas dari berbagai aspek dengan penekanan khusus pada kenyamanan dan keselamatan.
Menurut jenderal bintang dua tersebut, penyelenggaraan profesional akan dipengaruhi oleh diskusi tentang masalah keamanan.
Ini adalah upaya untuk memulai era baru sepak bola Indonesia yang lebih baik.