PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), yang berbasis di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, meminta orang-orang untuk menghindari membeli tiket kapal laut melalui jalur yang tidak resmi, seperti calo tiket.
Pada hari Selasa, Kepala Operasi PT Pelni Maumere, Daulat Apul Gervasius Naibaho, menyatakan, “Dalam hal ini, kami mengimbau masyarakat untuk membeli tiket Pelni secara langsung melalui saluran resmi daripada melalui calo, karena tindakan ini dapat merugikan calon penumpang.”
Pernyataan tersebut dibuat sebagai tanggapan atas banyaknya laporan bahwa orang-orang di wilayah Ngada dan Nagekeo menghadapi kesulitan untuk membeli tiket kapal Pelni, yang menyebabkan mereka terjebak dengan calo tiket.
Tidak resmi atau ilegal untuk membeli tiket kapal melalui calo tiket. Calo tiket mendapatkan keuntungan dengan menjual tiket kapal Pelni dengan harga yang lebih tinggi kepada calon penumpang.
PT Pelni Maumere telah melakukan beberapa hal untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah memasang baliho dan spanduk informasi di beberapa tempat seperti Kota Bajawa, persimpangan Mbay, dan jalan Trans Flores.
Selain itu, Apul menjelaskan bahwa pemesanan atau pembelian tiket kapal Pelni dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus menghubungi calo tiket. Pertama, Anda dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi Pelni Mobile, dan kedua, Anda juga dapat menghubungi call center dengan nomor 1811162162.
Dia juga menambahkan, “Rencanakan perjalanan Anda terlebih dahulu dan pesan tiket dari jauh-jauh hari, karena jika tiket sudah habis, tidak akan bisa dibeli lagi.”
Apul berharap masyarakat tidak terjebak dalam praktik penjualan tiket oleh calo dengan pemasangan spanduk di jalan dan imbauan kepada agen perjalanan.
Para petugas PT Pelni juga mengambil tindakan pencegahan di loket pemesanan dan keberangkatan untuk memastikan bahwa nama yang tercantum pada KTP masing-masing penumpang sesuai dengan tiket yang diterbitkan.
Dia tegas, “Jika terdapat kesalahan nama, tiket akan dikembalikan, sehingga mereka belajar untuk tidak lagi berurusan dengan calo.”