Bandung – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandung, Jawa Barat, Minggu, untuk meresmikan empat proyek infrastruktur, satu di antaranya Kolam Retensi Andir yang merupakan sarana dan prasarana pengendali banjir.
Sebagaimana siaran pers diterima di Jakarta, Minggu, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu siang, untuk melakukan kunjungan kerja selama dua hari.
Kedatangan Presiden dan Iriana di Kota Bandung disambut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana, dan Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb. Ardi Syahri.
Agenda pertama dalam kunjungan kerja ini mengunjungi Pasar Baleendah di Kabupaten Bandung. Presiden akan menyapa para pedagang sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang.
Setelah itu, Presiden akan menuju Kolam Retensi Andir di Kabupaten Bandung. Presiden akan meninjau dan meresmikan infrastruktur tersebut sekaligus meresmikan tiga infrastruktur lainnya, yakni Kolam Retensi Cieunteung, Floodway (Sodetan) Cisangkuy, dan Flyover (Jalan Layang) Kopo.
Menurut keterangan di laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Kolam Retensi Andir dirancang sebagai tampungan air pengendali banjir yang biasa menggenangi wilayah Bandung Selatan, seperti Dayeuhkolot dan Baleendah. Kolam Retensi Andir dan empat polder dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, Presiden dan Ibu Iriana bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 11.00 WIB.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Kota Bandung, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.