Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), makan bersama anggota keluarga di meja makan memiliki manfaat dalam mencegah anak terkena stunting. BKKBN mencanangkan Gerakan Kembali ke Meja Makan untuk mengingatkan keluarga di Indonesia untuk meluangkan waktu untuk berkumpul dan berbicara satu sama lain.
Memastikan setiap anggota keluarga mendapatkan makanan yang dikelola secara bersih, sehat, dan kaya nutrisi dari makanan lokal seperti ikan, telur, susu, dan sayur-mayur lainnya adalah tujuan dari gerakan ini.
BKKBN menekankan bahwa sikap individualis yang muncul sebagai akibat ketergantungan pada gawai dan media massa saat ini membuat orang sulit bertemu dengan keluarganya. Akibatnya, makan bersama di meja makan dapat membantu anak-anak belajar tentang tradisi keluarga Indonesia dan menjaga kesehatan mental mereka.
Dalam situasi seperti ini, komunikasi yang terjadi secara langsung di meja makan sangat penting untuk mempertahankan keharmonisan di rumah tangga dan hubungan emosional antara orang tua dan anak. Melalui Gerakan Kembali ke Meja Makan, BKKBN berharap keluarga dapat menciptakan suasana yang hangat dan harmonis di rumah.
Manfaat lain dari makan bersama keluarga di rumah adalah bahwa anak-anak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan masalah yang terpendam mereka, sementara orang tua dapat membantu mereka menyelesaikan masalah. Orang tua juga memiliki kesempatan untuk melihat perubahan perilaku anak-anak, termasuk ekspresi dan kondisi anak.
Sangat penting untuk diingat bahwa peran komunikasi dalam keluarga sangat penting. Meskipun judul gerakan ini adalah “meja makan”, itu tidak berarti setiap rumah harus memilikinya. Yang penting adalah meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan makan bersama.
Dengan mengikuti Gerakan Kembali ke Meja Makan, diharapkan masyarakat selalu ingat cara menjaga kebersamaan dan keharmonisan keluarga yang mereka cintai.