Sebelum pergantian kepemimpinan pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) harus menyiapkan dasar yang akan memastikan keberlanjutan program Kampus Merdeka, menurut Prof. Cecep Darmawan, pengamat pendidikan. Kebijakan kurikulum pendidikan harus dimulai dengan fondasi ini, karena keberhasilan kurikulum memerlukan waktu lebih dari 5–10 tahun dan tidak dapat dicapai secara instan.
Menurut Prof. Cecep Darmawan, program Kampus Merdeka yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh Mendikbudristek tidak benar-benar buruk. Oleh karena itu, sistem yang buruk harus dihapus dan sistem yang baik harus diperkuat. Kurikulum harus berubah seiring dengan zaman dan tidak boleh terlalu mudah diubah. Ini memastikan bahwa kurikulum dapat bertahan selama beberapa tahun ke depan.
Dia juga menekankan peran pemerintah dalam memilih organisasi untuk program magang kampus bebas. Menurutnya, karena setiap perguruan tinggi memiliki standar kompetensi lulusan (KL) yang berbeda-beda, berdasarkan paradigma otonomi kampus yang ditetapkan dalam UU Pendidikan Tinggi Nomor 12 tahun 2012, kampus seharusnya yang menentukan tujuan magang. Peran pemerintah harus mendukung dan mendukung fasilitas, anggaran, atau apa pun yang diperlukan, tetapi otonomi harus dipertahankan.
Menurut Dr. Rosaria Mita Amalia, Koordinator Magang Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Padjadjaran (Unpad), program magang kampus merdeka membantu perguruan tinggi menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar kerja saat ini. Selama magang, siswa bekerja sama dengan dosen pembimbing dan pendamping tempat magang untuk memastikan silabus sesuai. Selain itu, dia berharap program ini akan membantu siswa Unpad mendapatkan pekerjaan lebih cepat karena magang memberi mereka kesempatan untuk mencoba dan salah.
Kemendikbudristek telah memilih beberapa lembaga atau organisasi untuk menerima magang Kampus Merdeka. Ini termasuk Badan Geologi, yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan PT Telkom Indonesia (Persero). Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang kebutuhan industri melalui program magang. Ini juga memberi mereka kesempatan untuk berjejaring dan mendapatkan manfaat tambahan saat mencari pekerjaan.
Mahasiswa program kampus bebas dapat memilih tempat magang sesuai dengan minat dan keahlian mereka. Diharapkan program ini membantu siswa membangun hubungan dengan dunia kerja dan berkontribusi positif pada kemajuan ekonomi digital Indonesia.