Peringatan BMKG: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Beberapa Wilayah Indonesia
Peringatan dini telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang kemungkinan hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada minggu ini.
Peringatan dini tentang kemungkinan hujan lebat yang juga dapat disertai dengan kilat atau petir telah dikeluarkan di beberapa wilayah di bawah ini: Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan.
Selain itu, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km per jam dapat terjadi di beberapa daerah, seperti Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
Daerah konvergensi terpantau terdiri dari Pesisir Barat Aceh hingga Selat Malaka; di Riau, dari Selat Malaka hingga Laut China Selatan; dari Laut Natuna hingga Laut China Selatan; dari Kalimantan Tengah hingga Laut Natuna; dari Selat Makassar hingga Laut Sulu; dan di wilayah Selatan Nusa Tenggara Timur.
Daerah konfluensi lainnya terletak di Samudera Hindia Selatan dari Nusa Tenggara Timur ke barat daya Bengkulu; Laut Andaman, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan juga terletak di sana.
Menurut BMKG, kondisi tersebut dapat meningkatkan kemungkinan pertumbuhan awan hujan di area konvergensi dan aliran tersebut.
Menurut Andri Ramdhani, Plt. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, masih terjadi hujan di beberapa daerah, menurut analisis cuaca dalam tiga hari terakhir. Selain itu, dia menekankan kemungkinan peningkatan hujan ini disebabkan oleh variabel dinamika atmosfer, seperti pola belokan dan perlambatan angin di bagian utara Indonesia, yang mempengaruhi pertumbuhan awan hujan. Selain itu, dorongan massa udara dari bagian selatan Indonesia juga dapat meningkatkan kemungkinan pertumbuhan awan hujan.