Rumah Belajar dan Perpustakaan Dibangun untuk Anak-anak Perbatasan di Nunukan oleh Polisi
Untuk anak-anak di perbatasan, terutama bagi anak-anak yang orang tuanya adalah buruh migran, polisi, melalui Polres Nunukan, telah membangun Rumah Belajar dan perpustakaan. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Tarakan pada Jumat, Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, menyatakan hal ini.
Rumah Belajar dan Perpustakaan diresmikan pada tanggal 5 Juli 2023 oleh Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia dan Ketua Bhayangkari Cabang Nunukan Melly Taufik.
Saat ini, Polres Nunukan memiliki dua Rumah Belajar. Yang pertama ada di Kampung Timur, Kelurahan Nunukan Barat, Nunukan, dan yang kedua baru saja dibuka di Desa Binalawan.
Polres Nunukan bekerja sama dengan Wahana Pendidikan Perbatasan untuk meningkatkan pendidikan usia dini untuk mengatasi anak-anak buta aksara dan putus sekolah. Anak-anak juga dibantu dalam belajar mereka dan diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah baik secara formal maupun melalui program paket.
Taufik mengatakan bahwa beberapa anggota Polres Nunukan berpartisipasi sebagai relawan di Wahana Pendidikan Perbatasan, baik saat melakukan patroli maupun di luar tugas mereka.
Sebagai anggota Polri yang bertugas di perbatasan, personel Polres Nunukan sangat peduli dengan pendidikan karena merupakan komponen penting dalam meningkatkan kesadaran hukum dan ketertiban masyarakat, yang berdampak pada pengembangan sumber daya manusia dan pengurangan tindak pidana.
Ia berharap Rumah Belajar ini akan membantu anak-anak yang sebelumnya tidak bisa membaca belajar membaca dan memungkinkan anak-anak yang telah putus sekolah untuk bekerja sama dengan sekolah terdekat. Anak-anak juga menerima bantuan seperti buku, alat, dan tas sekolah.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu Rumah Belajar ini tersedia untuk kita. Kapolres mengatakan bahwa dia berharap sarana dan prasarana dapat ditingkatkan lagi ke depannya.