Presiden Jokowi Menjamin Perpanjangan Izin Ekspor Freeport
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024 akan diperpanjang.
“Diperpanjang (izinnya),” kata Jokowi saat kunjungan kerja di Karawang, Jawa Barat, pada hari Rabu.
Meskipun demikian, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah masih perlu mempertimbangkan harga patokan ekspor (HPE) yang akan dikenakan kepada Freeport, mengingat kenaikan HPE sejumlah komoditas tambang pada periode April 2024.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah menghargai pembangunan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, yang akan memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.
Presiden juga memastikan bahwa pemerintah terus memantau proses pembangunan smelter yang hampir rampung.
“Kita hargai Freeport maupun (PT) Amman (Mineral) telah membangun smelter dan sudah selesai hampir 100 persen. Kita ikuti kok (prosesnya), mingguannya kita ikuti pembangunan sampai berapa persen, berapa persen,” kata Jokowi.
Pembangunan smelter tersebut menurutnya menunjukkan komitmen kuat Freeport dan PT Amman untuk mendukung hilirisasi industri di Indonesia.
“Saya kira itu bagus sekali dan itu harus dihargai lho ya,” tambahnya.
PTFI telah mengajukan perpanjangan ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda hingga smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur, beroperasi penuh pada akhir 2024. Konstruksi smelter Manyar ditargetkan selesai pada Juni 2024, diikuti dengan uji coba fasilitas dan peningkatan produksi hingga akhir 2024.
Meskipun sebelumnya pemerintah telah memberikan izin perpanjangan ekspor konsentrat PTFI hingga Juni 2023, namun diperpanjang sampai Mei 2024.
Produk utama dari smelter tersebut adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM). Produk sampingan meliputi asam sulfat, gipsum, dan timbal.