Bandung – Realisasi investasi di Jawa Barat pada Triwulan I 2023 menduduki posisi tertinggi secara nasional, yakni sebesar Rp50 triliun, diikuti DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Banten, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yuliastini di Bandung, Senin, mengatakan capaian tersebut diraih berkat kerja optimal dan solid antara berbagai pihak terkait di wilayah Jawa Barat.
Menurut Nining, pada tahun 2023 investasi Jawa Barat ditargetkan mencapai Rp188 triliun.
Untuk mencapai target realisasi investasi pada 2023, ada lima wilayah yang akan menjadi tulang punggung investasi di Jabar, yakni Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
Nining menambahkan target terbesar adalah Kabupaten Bekasi dengan investasi sekitar Rp50 triliun dan Karawang Rp40 triliun.
“Lima wilayah ini diharapkan mampu mencapai target, sehingga target Jabar bisa terealisasi tanpa mengesampingkan wilayah lain,” kata Nining ketika dihubungi.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal merilis data realisasi investasi periode Januari-Maret (Tiwulan I) 2023 sebesar Rp328,9 triliun, meningkat sebesar 16,5 persen dibanding dengan periode yang sama pada 2022.
Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Provinsi Jabar mencatatkan realisasi tertinggi sebesar Rp21,9 triliun, diikuti oleh DKI Jakarta, Jatim, Kalimantan Timur dan Riau.
Sedangkan capaian realisasi Penanaman Modal Asing (PMA), Provinsi Sulawesi Tengah kembali mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi, yaitu sebesar 1,9 miliar dolar AS, kemudian diikuti oleh Jabar, DKI Jakarta, Banten dan Riau.
Realisasi investasi di Jabar relatif berimbang antara PMA dan PMDN dalam tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp50 triliun.
Secara nasional, BPKPM menyebutkan investasi telah menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 384.892 orang.
Kementerian Investasi/BKPM optimistis pertumbuhan ekonomi dengan didukung oleh realisasi investasi pada Triwulan I 2023 mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023, yaitu sebesar Rp1.400 triliun.
“Investasi tetap akan memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun secara global diprediksi melambat pada 2023. Optimisme ekonomi 2023 akan baik kalau kita mampu menjaga momentum,” ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dilansir dari laman Kementerian Investasi.