Tujuh mahasiswa dari Jurusan Ilmu Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) berhasil lolos dalam seleksi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Prof. Dr. Chandra Wijaya, Dekan FIA UI dan koordinator mata kuliah kewirausahaan, memberikan penghargaan pada hari Rabu di kampus UI Depok, Jawa Barat, kepada siswa dan guru yang telah bekerja keras untuk memastikan inovasi pintar yang diusulkan berhasil lolos seleksi P2MW 2023 Kemendikbudristek.
“Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Chandra.
Salah satu dari ketujuh inovasi ini adalah:
1. MOOV: sebuah platform pemesanan lapangan olahraga secara online untuk futsal, badminton, basket, dan tenis.
2. Discover Jakarta: sebuah platform yang menawarkan lokasi wisata menarik di sekitar Jakarta dan Tangerang, termasuk tempat-tempat menarik terkait seni dan budaya, kuliner, dan tempat-tempat populer bagi generasi Z.
3. Heat Up: sebuah alat pemanas ruangan portabel yang dapat dibawa ke mana saja dan digunakan untuk menghangatkan ruangan saat cuaca dingin.
4. Recloth.id: sebuah usaha yang menghasilkan pakaian baru yang berkualitas dari sisa-sisa baju bekas melalui proses daur ulang.
5. Totem: sebuah tas totebag multifungsi yang dapat diubah menjadi ransel atau tas jinjing dengan tiga model yang berbeda.
6. Chicoffe: sebuah minuman yang terbuat dari tanaman akar dengan rasa yang serupa dengan kopi, cocok sebagai pengganti minuman kopi.
7. Labana: makanan Padang siap saji yang disajikan dengan daging rendang, sapi, kentang goreng balado, dan sambal lado hijau.
Ketujuh inovasi yang diajukan oleh mahasiswa FIA UI termasuk dalam kelompok peserta yang lolos seleksi substansi dan justifikasi anggaran oleh P2MW 2023. Para peserta berasal dari berbagai universitas di Indonesia.
P2MW adalah program pengembangan usaha bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha. Program ini memberikan bantuan dana pengembangan dan pembinaan melalui pendampingan dan pelatihan usaha (coaching).
Program ini berlangsung selama delapan bulan, dimulai pada bulan Februari 2023 saat pendaftaran dan berakhir pada bulan Oktober 2023 saat pembayaran dilakukan.