Untuk Meningkatkan Keamanan Laut, Bakamla RI Menambah Kapal Patroli Kapal Berkecepatan Tinggi.
Kapal patroli kecepatan tinggi (HSC) IV/32-04, yang dibuat di Batam, Kepulauan Riau, kini menjadi bagian dari Bakamla Republik Indonesia (RI). Kapal tersebut akan digunakan untuk menjaga keamanan laut di wilayah timur atau Perairan Ambon, Provinsi Maluku.
Kapal HSC IV/32-04 ini, menurut Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, adalah karya anak bangsa dalam pembuatan kapal tercepat di Indonesia. Karena sudah ada dua kapal di wilayah barat, terutama Batam, kapal tersebut akan ditempatkan di wilayah timur, yaitu di Ambon.
Dengan panjang 14,30 meter dan lebar 3,3 meter, kapal ini terbuat dari aluminium dan memiliki mesin 3 x 425 HP dengan kapasitas hingga 6 orang dengan kecepatan 65 knots. Aan berharap kehadiran kapal ini akan mengurangi tindak kejahatan di laut.
An mengatakan kapal ini adalah yang tercepat di Indonesia. Kapal dengan kecepatan 40 knot akan menjadi alasan pembuatan kapal patroli dengan kecepatan lebih dari 40 knot karena Bakamla berharap kapal ini akan membantu mengurangi kejahatan di laut.
Aan berharap dengan penambahan kapal patroli berkecepatan tinggi keempat ini, Bakamla akan memiliki satu kapal baru setiap tahunnya. Setiap zona seharusnya memiliki sepuluh kapal yang ditempatkan di daerah rawan.
Menurut Laksma Bakamla Rudi Parulian, Kepala Biro Sarana dan Prasana Bakamla, pembuatan kapal tersebut didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2023 sebesar Rp10,7 miliar, dengan waktu pelaksanaan kontrak selama 200 hari kalender. Namun, prosesnya berhasil diselesaikan dalam 109 hari kalender, lebih cepat 91 hari, dan telah mendapatkan sertifikat layak laut.